Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Toleransi tujuh galur F7 kedelai hasil persilangan varietas Lokon x Sindoro pada empat tingkat kerapatan gulma teki
Subjek : Kedelai, Gulma teki
Pengarang : SUSANTO, Wiwit Eko
Pembimbing : 1. Prof. Dr. Ir. Sunarto, M.S. 2. Fatichin S.P., M.P.
Prodi : PEMULIAAN TANAMAN
Tahun : 2008
Call Number : 632.58 SUS t
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Teki (Cyperus rotundus L.) merupakan gulma yang domina n di areal
pertanama n kedela i. Teki menyebabkan terjadinya persaingan dengan kedela i
dala m hal air, unsur hara, ruang tumbuh dan cahaya. Tujua n penelitia n ini adala h
untuk mengetahui tolera nsi tujuh galur F7 kedela i pada empat tingkat kerapatan
gulma teki dan mengetahui pengaruh kerapatan gulma teki terhadap pertumbuhan
dan hasil tujuh galur F7 kedela i.

Penelitia n dilakukan menggunakan polibag di ruma h plastik Fakultas
Pertanian, Universitas Jendera l Soedirman, Purwokerto pada bula n Oktober 2007
sampai Februari 2008. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) dengan tiga ula ngan. Faktor yang dicoba adala h empat tingkat kerapatan
teki dan tujuh galur F7 kedela i. Data yang diperoleh dia nalisis dengan
menggunakan uji F dan dilakukan uji la njut dengan Uji Jarak Ganda Duncan
(UJGD). Respon tujuh galur F7 diketa hui mela lui pendekatan nila i relatif.

Hasil penelitia n menunjukkan bahwa galur G3 adala h galur yang paling
tolera n terhadap gulma teki. Galur G3 memiliki nila i relatif pada bobot biji dan
≥4 variabel pertumbuhan lebih dari 88 persen. Kerapatan teki (45 umbi
teki/polibag) mengakibatkan penuruna n tinggi tanaman sebesar 8,86 persen,
jumla h daun 35,1 persen, dia meter batang 34,74 persen, panjang akar 17,25
persen, jumla h cabang produktif 21,05 persen, volume akar 61,43 persen, umur
panen 2,64 persen, jumla h polong isi 36,47 persen, jumla h biji 34,91 persen,
bobot 100 biji 59,3 persen dan bobot biji 34,68 persen. Semakin tinggi kerapatan
teki menyebabkan semakin terhambatnya pertumbuhan kedela i dan menurunnya
hasil tujuh galur F7 kedela i.
Kembali