Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Toleransi sebelas genotipe kedelai terhadap cekaman kekeringan
Subjek : Tanaman toleran : Kedelai, cekaman kekeringan
Pengarang : RAHMAT, Hilyani
Pembimbing : 1. Ponendi Hidayat 2. Fatichin
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2015
Call Number : 633.34 RAH t
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kedelai (Glycine max L.) merupakan sumber protein nabati yang relatif murah dibandingkan sumber protein lainnya seperti daging dan susu. Produksi kedelai di Indonesia masih tergolong rendah atau masih jauh dari kebutuhan kedelai nasional. Salah satu faktor penting yang membatasi produksi kedelai adalah kekeringan. Periode kritis terhadap kebutuhan air adalah pada fase pertumbuhan, pembungaan, dan pengisian polong. Penggunaan tanaman toleran merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan hasil pada kondisi cekaman kekeringan.
Penelitian toleransi sebelas genotip kedelai terhadap cekaman kekeringan bertujuan untuk 1) mengetahui respon dan potensi hasil sebelas genotip kedelai terhadap cekaman kekeringan, 2) mengetahui tingkatan toleransi cekaman kekeringan pada sebelas genotip kedelai, 3) mengetahui genotip kedelai yang toleran terhadap cekaman kekeringan. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 faktor dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama berupa sebelas genotip kedelai, yakni G1, G2, G3, G4, G5, G6, G7, G8, G9, Slamet, dan Grobogan. Faktor kedua berupa cekaman kekeringan yang terdiri atas tiga taraf, yaitu 90% kapasitas lapang (KL), 60% KL, dan 30% KL. Perlakuan diberikan pada saat tanaman sudah memasuki fase R1 (pembungaan).
Variabel yang diamati adalah panjang akar, volume akar, buku utama, buku total, tinggi tanaman, jumlah cabang, bobot kering akar, bobot kering tajuk, polong total per tanaman, polong isi per tanaman, biji total per tanaman, jumlah biji utuh per tanaman, bobot biji utuh, bobot biji keriput, bobot biji total, bobot 100 biji, dan umur tanaman. Data dianalisis dengan uji F dilanjutkan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan 1) Genotip G10, G3, dan G4 menunjukkan respon dan hasil lebih baik dibanding genotip lainnya terhadap cekaman kekeringan, dilihat dari variabel jumlah polong total, jumlah polong isi, biji total, biji utuh, dan bobot biji utuh per tanaman. 2) Berdasarkan nilai Stress Tolerance Index (STI) genotip yang toleran terhadap pemberian air 60% kapasitas lapang yaitu G10, G3, G4, dan G1, sedangkan genotip yang moderat yaitu G11 dan G2, genotip yang peka yaitu G9, G6, G7, G5, dan G8. 3) Berdasarkan nilai STI genotip yang toleran terhadap pemberian air 30% kapasitas lapang yaitu G10 dan G4, sedangkan genotip lainnya tergolong peka.
Kembali