MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tinjauan aspek budidaya dan produktivitas jeruk siem (Citrus nobilis LOUR var. microcarpa) di Kab. Banyumas (Kajian di Kec. Rawalo, Wangon dan Gumelar)
|
Subjek | : |
budidaya jeruk siem
|
Pengarang | : |
UMAMAH, Anisatul
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Eko Dewanto, MSi.
2. Ir. Slamet Rohadi, S. MAgr. St.
|
Prodi | : |
HORTIKULTURA
|
Tahun | : |
2009
|
Call Number | : |
634.31 UMA t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jeruk siem merupakan tanaman asli benua Asia, khususnya India sampai Cina. Prospek agribisnis jeruk siem di Indonesia cukup bagus karena potensi lahan produksi yang luas. Kabupaten Banyumas merupakan salah satu sentra produksi jeruk siem di Jawa Tengah, sehingga peningkatan produksinya perlu dikembangkan. Tinjauan aspek budidaya dan produktivitas jeruk siem (citrus nobilis lour var. Microcarpa) di Kabupaten Banyumas dibutuhkan untuk memberikan informasi dasar bagi kegiatan atau penelitian yang berorientasi pada penggalian potensi daerah Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui teknik budidaya, pertumbuhan dan hasil tanaman jeruk siem di wilayah Kecamatan Rawalo, Wangon dan Gumelar.
Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Banyumas, dengan wilayah studi meliputi 3 kecamatan yang memiliki ketinggian tempat berbeda, yaitu pada Kecamatan Rawalo (0-50 m dpl), Kecamatan Wangon 100-200 m dpl) dan Kecamatan Gumelar (200-400 m dpl) pada bulan Juli sampai Agustus 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan teknik pengambilan sampel secara stratified purposive random sampling. Kecamatan dipilih secara Stratified, yakni berdasarkan ketinggian tempat dari permukaan laut. Pemilihan desa secara Purposive, sedangkan petani jeruk dipilih secara metode Random (acak). Variabel yang diamati meliputi ketinggian tempat, pH tanah, kedalaman air tanah, pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi tanaman, luas tajuk tanaman dan umur tanaman, produksi tanaman dan aspek budidaya yang
meliputi pengolahan tanah, pola tanam, pemangkasan, pengairan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit tanaman. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif komparatif dan untuk Data kuantitatif dianalisis dengan uji F dengan pola tersarang (Nested analysis).
Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi rata-rata jeruk siem pada lahan dengan ketinggian yang berbeda menunjukan perbedaan yang nyata antar kecamatan, perbedaan yang nyata antar desa dalam kecamatan Wangon dan tidak berbeda nyata antar lahan dalam desa. Teknik budidaya tanaman jeruk di wilayah studi masih sederhana. Rata-rata produksi masih rendah, di Kecamatan Rawalo 44,20 Kg/Pohon, Kecamatan Wangon 89,30 Kg/Pohon dan Kecamatan Gumelar 34,30 Kg/Pohon.
|
Kembali
|