MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tingkat partisipasi petani dalam usahatani kedelai pada program perluasan areal tanam (PAT). (Studi kasus pada kelompok tani Sri Rahayu di Desa Jambu Kecamatan Wangon)
|
Subjek | : |
Usahatani : Tingkat Partisipasi Petani, PAT, Kedelai
|
Pengarang | : |
PERMANA, Faishal
|
Pembimbing | : |
1. Teguh Djuharyanto
2. Akhmad Rizqul Karim
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
301.243 PER t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kedelai merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting dalam pengembangan sektor pertanian, akan tetapi produksi kedelai di tingkat petani rata-rata masih rendah sehingga kebutuhan kedelai nasional sebagian besar masih di impor. Salah satu program pendukung dalam rangka peningkatan produksi kedelai adalah Program Perluasan Areal Tanam (PAT) kedelai. Program PAT kedelai merupakan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan produksi kedelai dengan menambah luas lahan usahatani kedelai dan oleh karena itu diperlukan keikutsertaan atau partisipasi petani guna mengikuti program ini sesuai dengan pedoman teknis yang diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi petani dalam melakukan usahatani kedelai pada Program Perluasan Areal Tanam (PAT) dan untuk mengetahui faktor internal petani yang mempengaruhi tingkat partisipasi petani.
Penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Sri Rahayu Desa Jambu Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas pada tanggal 27 Juli sampai 10 Agustus 2015. Rancangan pengambilan sampel yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan simple random sampling. Tahap pertama yaitu penentuan kelompok tani yaitu kelompok tani Sri Rahayu dilakukan dengan secara sengaja atau purposive dengan pertimbangan bahwa kelompok tani Sri Rahayu merupakan kelompom tani yang menghasilkan produksi kedelai terbesar dan luas lahan terluas. Tahap kedua, penentuan responden dilakukan secara random sampling dan diperoleh 41 petani penerima PAT. Analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reabilitas, Likert’s Summated Rating, Metode Successive Interval, dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi petani pada program PAT kedelai adalah sebesar 2,75 berada diantara tingkat 2 dan tingkat 3, artinya partisipasi petani rendah. Hal ini menunjukan bahwa petani belum bersedia untuk mengikuti pedoman teknis yang ada pada Program PAT. Faktor internal petani yang berpengaruh nyata terhadap partisipasi petani adalah umur dan pengalaman usahatani pada taraf signifikansi 5%, sedangkan luas lahan berpengaruh nyata terhadap partisipasi petani pada taraf signifikansi 10% dan pendidikan tidak berpengaruh nyata terhadap partisipasi petani pada Program PAT.
|
Kembali
|