MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tingkat kerentanan longsor tanah berdasarkan kelerengan dengan menggunakan sistem informasi geografis (Studi kasus di Kec. Ajibarang Kab. Banyumas)
|
Subjek | : |
Tanah, Longsor
|
Pengarang | : |
WIDIBANIATI, Nur
|
Pembimbing | : |
1. Drs. Prasmadji S., M.Si.
2. Ir. Sisno S.J., M.Si.
|
Prodi | : |
ILMU TANAH
|
Tahun | : |
2008
|
Call Number | : |
912 WID t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Longsor tanah merupakan suatu fenomena alam yang sangat potensial menimbulkan kerusakan dan kerugian baik berupa materi maupun jiwa, walaupun kerugian yang diderita sesaat, akan tetapi lahan yang rusak dalam jangka panjang mempengaruhi kehidupan masyarakat setempat. Agar dapat mengantisipasi terjadinya korban yang lebih banyak, maka perlu adanya suatu penelitian untuk menginventarisasi daerah rawan longsor pada suatu daerah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerentanan longsor tanah di Kecamatan Ajibarang, mengetahui sebaran kelas lereng dengan tingkat kerentanan longsor tanah di Kecamatan Ajibarang, dan mengetahui tingkat ketelitian pemetaan kerentanan longsor tanah di Kecamatan Ajibarang.
Penelitian ini menggunakan metode penginderaan jauh yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis (SIG). Model yang diterapkan untuk menentukan daerah rawan bencana longsor tanah adalah pendekatan Model Index Stories. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas: Citra Spot-5, tanggal perekaman 2 September 2006, Peta Rupa Bumi Indonesia Digital skala 1 : 25.000 lembar 1308-611 Ajibarang edisi I-1999 dan lembar 1308-612 Purwokerto edisi I-2000, Peta Jenis Tanah Kabupaten Banyumas skala 1 : 25.000, dan Peta Geologi KabupatenBanyumas skala 1:250.000.
Hasil pemetaan tingkat kerentanan longsor tanah di wilayah Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas sebagian besar adalah sangat rendah sampai rendah seluas 6.391,865 ha yang menyebar di seluruh desa se Kecamatan Ajibarang., sedangkan daerah ditingkat kerentanan sedang sampai tinggi seluas 273,864 ha yang meliputi Desa Darmakradenan, Desa Ciberung, Desa Ajibarang Kulon, Desa Ajibarang Wetan, Desa Kalibenda, Desa Banjarsari, Desa Jingkang, Desa Kracak, Desa Pancasan, dan Desa Sawangan. Terdapat hubungan lereng dengan longsor tanah, yaitu semakin curam lereng maka longsor yang terjadi semakin tinggi. Tingkat ketelitian pemetaan kelas lereng adalah 85,714%, dan pemetaan kerentanan longsor tanah adalah 85,714%.
|
Kembali
|