MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tingkat kepuasan penjual terhadap pelaksanaan pasar lelang forward mokoditas agro kerjasama regional management BARLINGCAKEB
|
Subjek | : |
PASAR LELANG
|
Pengarang | : |
NOVIA, Ismetianti
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Dwi Purwastuti, M.Si.,
2. Ir. Bambang Sumanto, M.Sc.
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2011
|
Call Number | : |
331.101.32 NOV t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kegiatan di bidang pertanian masih menghadapi berbagai masalah seperti
tidak konsistennya jumlah dan mutu produk yang dihasilkan, produktivitas yang
rendah, pasar belum terorganisasi dengan baik, pasar yang tidak transparan,
dimana semuanya ini menyebabkan rendahnya perolehan harga dan rendahnya
pendapatan petani serta lemahnya daya saing produk. Salah satu solusi untuk
mengatasi hal tersebut adalah dengan mengembangkan institusi pasar dalam
bentuk pasar lelang, maka identifikasi terhadap mekanisme dan pelaksanaan
kegiatan serta tingkat kepuasan penjual di pasar lelang forward komoditi agro
Regional management BARLINGMASCAKEB. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui: apakah mekanisme dan pelaksanaan kegiatan pasar lelang
forward komoditi agro Regional management BARLINGMASCAKEB berjalan
sesuai dengan ketentuan, tingkat kesesuaian realisasi transaksi pelaksanaan pasar
lelang saat terjadi kesepakatan transaksi dan saat pelaksanaan realisasi, dan
ketidakpuasan penjual pasar lelang baik yang terealisasi maupun yang tidak
terealisasi dalam pelaksanaan pasar lelang forward komoditi agro Regional
management BARLINGMASCAKEB.
Penelitian dilakukan di regional management BARLINGMASCAKEB
yaitu diwilayah Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan
Kebumen dengan metode sensus. Jumlah penjual yang menjadi responden dalam
penelitian ini sebanyak 17 orang. Analisis data digunakan analisis deskriptif dan
analisis pelaksanaan pasar lelang forward komoditas agro.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme pasar lelang belum
berjalan sesuai dengan ketentuan dan hasil realisasi transaksi yang rendah
menyebabkan ketiadakpuasan penjual baik yang terealisasi maupun yang tidak
terealisasi, sebagian besar disebabkan karena kasus ingkar janji yang dilakukan
oleh pihak penjual.
|
Kembali
|