Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Teknik budidaya selada keriting hijau dan selada keriting merah menggunakan Nutrien Film Technique (NFT) dengan perbedaan panjang talang
Subjek : Hydroponic : Selada, Nutrient Film Technique
Pengarang : LESTARI, Setyarini
Pembimbing : 1. Eni Sumarni 2. Furqon
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2015
Call Number : 631.589 2 LES t
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Selada keriting merupakan jenis selada daun berumur pendek yang masuk dalam famili Compositae dengan nama latin Lactuca sativa L. yang dapat dibudidayakan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tanaman selada keriting (Lactuca sativa. L) berasal dari Eropa dan Asia. Selada keriting mempunyai kelayakan yang baik untuk diusahakan. Peluang pasar selada keriting yang cukup besar, namun ekspor selada keriting megalami penurunan pada tahun 2007 sampai 2010 sebesar 345,95 US$ . Tanaman selada keriting umumnya ditanam di lahan terbuka, namun kendalanya adalah hujan lebat, angin, serta terkena hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas selada keriting. Kondisi lahan pekarangan yang sempit juga menjadi salah satu hambatan peningkatan produksi selada keriting. Hidroponik menjadi teknik budidaya tanaman yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dan hasil produksi selada keriting. Nutrient Film Technique (NFT) merupakan salah satu teknik secara budidaya hidroponik, dimana akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi, sehingga tanaman memperoleh air, nutrisi, dan oksigen sesuai kebutuhan tanaman. Sistem hidroponik dengan metode Nutrient Film Technique (NFT) dapat memberikan lingkungan pertumbuhan yang terkontrol, nutrisi tersirkulasi pada talang, serta efisien air dan oksigen, oleh karena itu panjang talang merupakan bagian penting sistem Nutrient Film Technique (NF). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pengaruh panjang talang dan mengetahui varietas yang sesuai terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada keriting hijau dan selada keriting merah yang ditanam secara hidroponik sistem Nutrient Film Technique (NFT).
Penelitian ini dilaksanakan di greenhouse Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman pada bulan Febuari-Maret 2015. Metode pengambilan data yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Data dianalisis menggunakan Uji F taraf 5 % serta dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) untuk mendapatkan hasil terbaik. Perlakuan pada penelitian ini adalah penggunaan talang sebagai berikut: T1= talang 2 m, T2= talang 4 m, T3= talang 6 m, dan V1= selada keriting hijau, V2= selada keriting merah. Parameter pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot tanaman. Iklim mikro di dalam greenhouse yang diukur meliputi suhu dan radiasi lingkungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa talang 4 m memberikan hasil terbaik dengan rata-rata tinggi tanaman 19,353 cm, jumlah daun 13,833 helai dan bobot tanaman 90,818 gram. Talang 6 m menghasilkan rata-rata tinggi tanaman 17,252 cm, jumlah daun 10,911 helai, bobot tanaman 46,133 gram dan terendah talang 2 m dengan hasil rata-rata sebesar tinggi tanaman 19,263 cm, jumlah daun 13,067 helai, dan bobot tanaman 81,642 gram. Varietas selada keriting merah memberikan hasil terbaik dengan rata-rata jumlah daun 6,56 helai dan bobot tanaman 84,262. Varietas selada keriting hijau dengan rata-rata jumlah daun 5,35 helai, dan bobot tanaman 61,466 gram. Tinggi tanaman yang lebih baik diperoleh pada varietas selada keriting hijau dengan rata-rata sebesar 7,87 cm sedangkan varietas selada keriting merah dengan rata-rata sebesar 7,49 cm.
Kembali