MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tanggapan hama gudang Callosobrucus chinensis L terhadap warna dan tempat penyimpanan dan varietas kacang hijau
|
Subjek | : |
KACANG HIJAU
|
Pengarang | : |
AGUSTINA, Dwi
|
Pembimbing | : |
1. Prof. Dr. Ir. Sudjarwo.,
2. Ir. Herminanto, SU. M. Agr. Sc.
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2013
|
Call Number | : |
632,7 AGU t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Serangga yang banyak merusak biji kacang hijau dalam penyimpanan adalah kumbang bubuk kacang Callosobruchus chinensis. Pengendalian serangga hama ini sudah banyak diupayakan baik prefentif maupun kuratif. Salah satu cara pengendalian secara prefentif adalah dengan pengaturan warna yang dapat menarik serangga hama. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pengaruh warna tempat penyimpanan terhadap perkembangan C. chinensis, 2) mengetahui perkembangan C. chinensis pada berbagai varietas kacang hijau dengan berbagai warna tempat penyimpanan, 3) mengetahui kerusakan kacang hijau dengan berbagai warna tempat simpanan.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada ketinggian tempat 110 meter di atas permukaan laut (dpl). Penelitian berlangsung selama lebih kurang 3 bulan mulai bulan Juli sampai September 2012. Penelitian terdiri dari dua percobaan dengan percobaan pertama yaitu pengaruh faktor tunggal warna tempat simpanan kacang hijau terhadap C. chinensis. Penelitian pertama menggunakan RAL non faktorial dengan perlakuan T0= kontrol, T1= tempat penyimpanan warna hitam, T2= tempat penyimpanan warna merah, T3= tempat penyimpanan warna kuning, T4= tempat penyimpanan warna biru, T5= tempat penyimpanan warna hijau, T6= tempat penyimpanan warna coklat. Penelitian kedua, pengaruh dua faktor dengan menggunakan RAL faktorial, yaitu faktor pertama warna tempat simpan T0= kontrol, T1= tempat penyimpanan warna hitam, T2= tempat penyimpanan warna merah, T3= tempat penyimpanan warna kuning, T4= tempat penyimpanan warna biru, T5= tempat penyimpanan warna hijau, T6= tempat penyimpanan warna coklat dan faktor kedua varietas kacang hijau V1= kacang hijau varietas lokal, V2= kacang hijau varietas vima-1 label putih, V3= kacang hijau varietas vima-1 label ungu, V4= kacang hijau varietas murai, V5= kacang hijau varietas kutilang. Variabel yang diamati meliputi jumlah telur, jumlah imago muncul, tingkat kerusakan kualitatif dan tingkat kerusakan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan warna hitam berpengaruh pada jumlah telur yang dihasilkan, imago yang muncul dan tingkat kerusakan kualitatif hama C. chinensis, sedangkan warna merah menekan perkembangan. Varietas berpengaruh terhadap perkembangan hama, varietas lokal lebih memiliki nilai yang tertinggi dari varietas lainnya pada semua variabel pengamatan.
|
Kembali
|