MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tanggapan beberapa kultivar bibit pisang terhadap berbagai konsentrasi Fusarium oxysporum f.sp. cubense VCG 01213/16
|
Subjek | : |
|
Pengarang | : |
WIBISONO, Gempar Shakti
|
Pembimbing | : |
1. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.,
2. Ir. Kustantinah.
|
Prodi | : |
ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
632.952 WIB t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Referensi
|
|
Abstrak :
Pisang (Musa sp.) merupakan jenis buah yang paling banyak dikonsumsi
masyarakat dan memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga banyak ditanam petani.
Salah satu kendala yang menjadi faktor pembatas dalam meningkatkan produksi
tanaman pisang adalah Fusarium oxysporum f.sp. cubense, yang menyebabkan
kelayuan total pada tanaman sehingga perlu untuk dikendalikan. Salah satu cara
pengendalian penyakit Fusarium yaitu dengan menggunakan tanaman tahan.
Ketahanan tanaman dapat ditentukan oleh tingkat kepadatan pathogen dalam
tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi
isolat F. oxysporum f.sp. cubense VCG 01213/16 terhadap ketahanan bibit
beberapa kultivar bibit pisang, dan tingkat kerusakan isolat F. oxysporum f.sp.
cubense VCG 01213/16 pada beberapa kultivar bibit pisang.
Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan dan di
rumah kaca Jurusan Hama dan Penyakit Fakultas Pertanian Universitas Jenderal
Soedirman, selama tujuh bulan sejak bulan Mei sampai Desember 2009.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor
pertama adalah tujuh kultivar bibit pisang, terdiri atas: Cavendish, Kepok Budless
C15, Kepok Budless C15, Kepok Budless D15, Mas Soponyono, Mas Penjalin,
dan Mas Rejang, faktor kedua adalah konsentrasi Foc, yaitu Kontrol, 1 x 101, 1 x
102, 1 x 103, 1 x 104, 1x105, dan 1 x 106 konidium/ml larutan F. oxysporum f.sp.
cubense VCG 01213/16. Variabel yang diamati, yaitu masa inkubasi, keparahan
penyakit, jumlah akar dan daun per tanaman, panjang akar terpanjang per
tamanan, tinggi tanaman, suhu dan kelembapan ruangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua kultivar bibit pisang yang diuji
tidak tahan terhadap serangan Foc. Tingkat konsentrasi Foc yang beragam
memberikan pengaruh terhadap masa inkubasi dan pertumbuhan semua kultivar
bibit pisang. Masa inkubasi terlama 4,3 hsi pada konsentrasi 1 x 101 konidium/ml
larutan pada kultivar bibit pisang Cavendish, dan tercepat 3,2 hsi pada konsentrasi
1 x 106 konidium/ml larutan pada kultivar bibit pisang Kepok Budless C15 dan
Kepok Budleess D15. Tingkat kerusakan yang tertinggi ditimbulkan perlakuan
1x106 konidium/ml larutan pada akar dan daun, masing-masing sebesar 8,0 dan
5,0. Tingkat kerusakan terendah ditimbulkan perlakuan 1x106 konidium/ml
larutan pada akar dan daun, masing-masing sebesar 7,6 dan 4,6. Semua kultivar
bibit pisang yang diuji memiliki jumlah daun dan akar serta panjang akar
terpanjang per tanaman tidak berbeda, namun tinggi tanaman yang paling tinggi
yaitu kultivar Kepok Budless C15.
|
Kembali
|