MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tanggap tiga varietas bibit pisang terhadap infeksi Fusarium oxysporum f. sp. cubense VCG 0121.3/19
|
Subjek | : |
Hama penyakit ; Plant deseases, Fungal, banana
|
Pengarang | : |
NUGRAHA, Yan Julianto
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Kustantinah.,
2. Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D.
|
Prodi | : |
ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHAN
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
632.4 NUG t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Pisang (Musa sp.) merupakan komoditas utama produksi bebuahan di Indonesia. Salah satu kendala dalam usaha budidaya pisang adalah penyakit layu Fusarium, yang disebabkan oleh jamur tular-tanah Fusarium oxysporum f.sp. cubense (Foc). Upaya pengendalian terhadap penyakit ini dapat dilakukan dengan menanam varietas pisang tahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan ketahanan tiga varietas bibit pisang terhadap infeksi Foc.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, mulai bulan April sampai Juni 2010. Rancangan Acak Kelompok Faktorial digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama adalah tiga varietas, terdiri atas: Jari Buaya, Mas Kirana, dan Barangan. Faktor kedua adalah konsentrasi Foc. Variabel yang diamati yaitu masa inkubasi, keparahan penyakit, jumlah daun, jumlah akar, panjang akar terpanjang, suhu, dan kelembapan udara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga varietas pisang yang diuji tidak tahan atau sangat rentan terhadap infeksi Foc. Masa inkubasi paling lama terjadi pada varietas Mas Kirana, yaitu 12,9 hari setelah inokulasi. Varietas Barangan relatif lebih tahan dibandingkan dengan varietas Jari Buaya dan Mas Kirana, dengan nilai keparahan penyakit 3,5 pada daun dan 5,1 pada akar. Akan tetapi, nilai keparahan tersebut dikategorikan sangat rentan terhadap infeksi Foc.
|
Kembali
|