Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Tanggap tanaman padi sawah terhadap pemupukan nitrogen pada berbagai stadia umur pemindahan bibit
Subjek : pemupukan, padi sawah
Pengarang : RAHMAH, Affiatin
Pembimbing : 1. Ir. H. Purwito, MS. 2. Ir. Bambang Rudianto W, MP.
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2009
Call Number : 631.84 RAH t
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Beras merupakan makanan pokok bagi lebih dari separuh penduduk Asia.
Kebutuhan beras sebagai bahan makanan pokok bagi bangsa Indonesia meningkat
dengan bertambahnya jumlah penduduk dan semakin banyaknya penduduk yang
beralih pola makan memilih beras sebagai bahan makanan pokoknya. Keadaan
pangan tersebut menjadi tidak stabil apabila antara kebutuhan dan ketersediaan beras
tidak seimbang. Kondisi ini perlu diatasi dan untuk itu diperlukan adanya
peningkatan produksi beras dalam negeri dengan sistim produksi yang efektif. Salah
satu sistim produksi yang efektif adalah sistem intensifikasi padi (System of Rice
Intensification). Salah satu prinsip SRI adalah penanaman bibit muda secara hati-hati
satu bibit pada tiap lubang. Diharapkan dengan penanaman bibit muda tanaman padi
mampu menyerap pupuk N lebih efisien sehingga tidak membahayakan tanaman dan
lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggap tanaman padi sawah
pada pemupukan nitrogen, mengetahui tanggap tanaman padi sawah pada perbedaan
stadia umur pemindahan bibit, dan mengetahui interaksi antara perbedaan stadia
umur pemindahan bibit dan pemupukan nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil.

Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Plastik Fakultas Pertanian Universitas
Jenderal Soedirman dari bulan Mei sampai dengan September 2008. Rancangan
Lingkungan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor yang
dicoba yaitu dosis pupuk nitrogen dan umur pemindahan bibit. Pemupukan nitrogen
terdiri dari tiga taraf yaitu 0 kg Urea/ha, 150 kg Urea/ha dan 300 kg Urea/ha. Umur
bibit yang dicoba adalah umur bibit 7 hari, 14 hari dan 21 hari. Varietas yang dicoba
adalah varietas IR 64. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan per
rumpun, umur panen, bobot kering tanaman, jumlah malai per rumpun, jumlah gabah
per malai, jumlah gabah per rumpun, persentase gabah isi, bobot gabah per rumpun,
bobot 1000 butir gabah, umur berbunga dan indeks panen. Data yang diperoleh
dianalisis dengan uji F, dilanjutkan dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf
kesalahan 5 %.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk urea 300 kg/ha
cenderung memberikan hasil yang terbaik terhadap bobot gabah per rumpun bila
dibandingkan dengan pemberian pupuk urea 150 kg/ha dan 0 kg/ha. Umur bibit 14
hari cenderung memberikan hasil yang terbaik terhadap bobot gabah per rumpun bila
dibandingkan dengan umur bibit 7 hari dan 21 hari. Interaksi antara pemupukan urea
dan perlakuan umur bibit belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil padi
secara nyata.
Kembali