MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tanggap tanaman jagung semi terhadap dua sumber mikoriza dan pengurangan dosis pupuk buatan
|
Subjek | : |
Fertilizers : Mycorrhizal inoculation of soil
|
Pengarang | : |
MUSTHAFA, Muhammad Bachtiar
|
Pembimbing | : |
1. Ir. M. Soekotjo, SU.,
2. Ir. Eny Rokhminarsi, MP
|
Prodi | : |
HORTIKULTURA
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
631.847 MUS t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Jagung semi sebenarnya adalah nama lain dari tongkol jagung yang dipetik waktu masih muda. Pemanfaatan mikoriza dalam budidaya jagung semi adalah salah satu upaya penerapan pertanian organik. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh sumber mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil jagung semi, (2) mengetahui pengaruh pengurangan dosis pupuk N,P,K terhadap pertumbuhan dan hasil jagung semi, dan (3) mengetahui kombinasi terbaik antara keduanya.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Desa Grendeng, Kabupaten Banyumas pada bulan Juni sampai dengan September 2010. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan petak terbagi (Split plot), dengan rancangan dasar rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor yaitu, Faktor pertama adalah sumber mikoriza sebagai main plot, yaitu: M1 = indigenous, M2 = indigenous dan exogenous. Faktor kedua adalah pengurangan dosis pupuk N,P,K sebagai sub plot, yaitu P0 = pengurangan 0 % dari dosis anjuran (435 kg urea/ha setara 0,188 kg urea/petak, 416 kg SP-36/ha setara 0,180 kg SP-36/petak, 250 kg KCl/ha setara 0,108 kg KCl/petak), P1 = pengurangan 50 % dari dosis anjuran (217,5 kg urea/ha setara 0,94 kg urea/petak, 208 kg SP-36/ha setara 0,90 kg SP-36/petak, 125 kg KCl/ha setara 0,54 kg KCl/petak), P2 = pengurangan 100 % dari dosis anjuran (0 kg urea/ha setara 0 kg urea/petak, 0 kg SP-36/ha setara 0 kg SP-36/petak, 0 kg KCl/ha setara 0 kg KCl/petak). Variabel yang diamati adalah: tinggi tanaman (cm), jumlah daun (cm), bobot tanaman basah (g), bobot tanaman kering (g), volume tanaman kering (ml), saat muncul tongkol (hst), bobot tongkol dengan klobot basah (g), bobot tongkol dengan klobot kering (g), panjang tongkol bersih (cm), diameter tongkol bersih (cm), bobot tongkol bersih per tanaman (g), bobot tongkol bersih per petak efektif(g), jumlah spora mikoriza dalam tanah (buah/g tanah), persentase infeksi mikoriza pada akar (%).
Hasil penelitian ini menunjukkan peranan mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi hanya berasal dari mikoriza Indigenous. Pengurangan dosis pupuk buatan yang dilakukan menghambat pertumbuhan vegatatif tanaman, akan tetapi pengurangan dosis pupuk tidak mengurangi hasil tanaman jagung semi. Kombinasi sumber mikoriza dan pengurangan dosis pupuk buatan tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung semi.
|
Kembali
|