MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Tanggap enam varietas padi sawah pada dua variasi kadar Fe dalam tanah
|
Subjek | : |
padi sawah, ion Fe
|
Pengarang | : |
YULIATI, Deti
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Riastri SU, M.S.,
2. Ir. H. Haryanto, M.P.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2009
|
Call Number | : |
631.523 YUL t
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Ion Fe merupakan unsur hara mikro bagi tanaman. Fungsi Fe dalam proses metabolisme tanaman adalah sebagai pelaksana pemindahan elektron misalnya reduksi N2, reduktase sulfat, reduktase nitrat. Kelebihan Fe akan menyebabkan keracunan pada tanaman, Pada penelitian ini dicoba enam varietas padi yang ditanam pada dua macam tanah dengan kadar besi (Fe) yang berbeda dengan tujuan : untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan hasil enam varietas padi sawah pada keadaan Fe tanah yang rendah dan pada keadaan tanah Fe tinggi.
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi dengan rancangan dasarnya adalah Rancangan Acak Kelompok. Faktor yang dicoba yaitu dua macam kadar Fe dalam tanah dan enam varietas padi sawah. Dua macam kadar Fe dalam tanah yaitu tanah Gombong dengan kadar Fe 27.896 ppm dan tanah Cilongok dengan kadar Fe 72.074 ppm. Varietas padi sawah yang dicoba terdiri dari enam jenis yaitu Cisadane, IR64, Membramo, Batang Ombilin, Mahsuri, Pucuk. Variabel yang diamati yaitu Tinggi tanaman, Jumlah anakan total per rumpun, Jumlah anakan produktif per rumpun, Jumlah gabah per malai, Persentase gabah isi, Persentase gabah hampa, Jumlah gabah per rumpun, Bobot 1000 biji gabah, Bobot gabah per rumpun, Umur berbunga, Umur panen, Indeks panen, Pengamatan daun padi akibat keracunan Fe. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F, dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf kesalahan 5 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil pada masing-masing varietas padi sawah yang dicoba. Varietas Mahsuri mempunyai bobot gabah tertinggi dari varietas yang lain, urutan kedua varietas Cisadane, urutan ketiga varietas Membramo, urutan keempat varietas Batang ombilin, urutan kelima varietas IR64, dan urutan keenam dimiliki varietas Pucuk yang memiliki bobot gabah paling rendah. Tingginya kandungan Fe dalam tanah Cilongok dapat menurunkan produksi tanaman padi pada semua varietas yang dicoba, khususnya jumlah anakan produktif.
|
Kembali
|