Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Studi fisiologi tanaman padi yang toleran dan peka keracunan besi pada empat macam kadar besi dalam tanah
Subjek : Fisiologi Tanaman; Padi sawah
Pengarang : SARY, Mega Permata
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si., 2. Ir. Riastri Sri Utari, MS.
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2010
Call Number : 631.57 SAR s
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kadar besi tinggi merupakan salah satu kendala pada lahan bukaan baru. Keracunan besi mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat serta menurunkan produksi sebesar 25-50%. Penyebab kadar Fe tinggi dalam tanah antara lain karena faktor tanah, air irigasi, dan lokasi. Salah satu cara mengatasi keracunan besi adalah dengan menanam padi varietas toleran Fe. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui perbedaan sifat fisiologi pada varietas padi sawah yang toleran dan peka keracunan Fe, (2) mengetahui perbedaan hasil tanaman dari empat macam variasi kadar Fe dalam tanah terhadap tanaman padi sawah yang dicoba, (3) mengetahui perbedaan toleransi keracunan Fe varietas padi sawah yang toleran dan peka keracunan Fe pada empat variasi kadar Fe dalam tanah.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai November 2008 bertempat di Screen House (Rumah Plastik) Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Desa Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara dengan ketinggian tempat 110 mdpl. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Faktor yang dicoba terdiri dari dua macam yaitu (1) empat macam variasi kadar Fe dalam tanah dari empat lokasi: Tanah sawah dari Gombong (27.896 ppm), Tanah sawah dari Kutasari (32.200 ppm), Tanah sawah dari Banyumas (52.600 ppm), Tanah sawah
dari Cilongok (72.064 ppm), (2) enam varietas padi sawah terdiri atas varietas peka (Cisadane, IR-64, Memberamo) serta varietas toleran (Batang Ombilin, Pucuk, Mahsuri). Kadar Fe ditempatkan sebagai petak utama dan varietas padi sawah sebagai anak petak. Variabel yang diamati adalah skoring toleransi keracunan Fe tanaman padi, Laju Akumulasi Bahan Kering (LABK) Tanaman, Laju Akumulasi Bahan Kering (LABK) Biji, Laju Fotosintesis, Pengukuran pH, dan bobot gabah per rumpun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tanah dengan empat variasi kadar Fe dalam tanah yang berbeda-beda tidak dapat meracuni semua tanaman yang di uji. Pengaruh empat variasi kadar Fe dalam tanah terhadap fisiologi enam varietas padi dapat meningkatkan laju akumulasi bahan kering tanaman. Tidak ada interaksi antara varietas dengan variasi kadar Fe pada variabel pengamatan pengukuran pH, laju fotosintesis, dan laju akumulasi bahan kering biji. Varietas toleran yang berdaya hasil tinggi yaitu varietas Pucuk dengan produksi gabah mencapai 65,17 gram pada kondisi kadar Fe dalam tanah yang rendah 27.896 ppm, sedangkan varietas yang peka terhadap keracunan Fe yang berdaya hasil rendah yaitu varietas Memberamo dengan produksi gabah sebesar 26,87 gram pada kondisi kadar Fe dalam tanah yang tinggi yaitu 72.064 ppm . Hasil penelitian menunjukkan varietas Batang Ombilin, Pucuk, dan Mahsuri merupakan varietas padi yang toleran sampai agak toleran, sedangkan varietas padi yang tergolong peka terhadap keracunan besi adalah varietas Cisadane, IR-64, dan Memberamo.
Kembali