Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Struktur dan distribusi pendapatan rumah tangga petani lahan kering di Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas
Subjek : ekonomi ; lahan
Pengarang : SILFIANA, Candra
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Kusmantoro Edy S., M.S., 2. Ir. Ari Purwaningsih, S.H., M.Si.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2010
Call Number : 640.314.2 SIL s
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Pemanfaatan lahan kering merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi bahan pangan guna memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang terus meningkat. Kecamatan Kalibagor merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Banyumas yang sebagian besar lahannya merupakan lahan kering. Pendapatan sebagian besar rumah tangga petani berasal dari sektor pertanian, tetapi lahan yang diusahakan relatif sempit, sehingga banyak petani yang bekerja di sektor off farm maupun non farm untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Perbedaan struktur pendapatan rumah tangga petani menyebabkan perbedaan pendapatan total rumah tangga, sehingga menimbulkan ketidakmerataan pendapatan. Tingkat ketidakmerataan pendapatan atau ketimpangan pendapatan yang ada di antara berbagai golongan pendapatan dapat diukur menggunakan analisis distribusi pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk: menghitung pendapatan rumah tangga petani lahan kering per tahun, menganalisis struktur pendapatan rumah tangga petani lahan kering di Kecamatan Kalibagor dan menganalisis distribusi pendapatan rumah tangga petani lahan kering di Kecamatan Kalibagor.
Penelitian dilaksanakan di Desa Suro dan Srowot Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas pada bulan Januari sampai Februari 2010. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Sasaran penelitian adalah petani yang memiliki lahan kering dan melakukan usahatani dengan sistem tumpangsari kacang tanah, jagung dan ketela pohon di Desa Suro dan Srowot Kecamatan Kalibagor pada musim tanam Oktober 2008 sampai Juli 2009. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah : analisis biaya dan pendapatan; analisis deskriptif; dan analisis distribusi pendapatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pendapatan rumah tangga petani lahan kering yang menggunakan sistem tumpangsari kacang tanah, jagung dan ketela pohon di Kecamatan Kalibagor yaitu sebesar Rp19.599.684,00 per tahun; struktur pendapatan rumah tangga petani lahan kering dibedakan menjadi : on farm, yaitu pendapatan rumah tangga yang berasal dari usahatani tumpangsari kacang tanah, jagung dan ketela pohon; off farm, yaitu pendapatan rumah tangga yang berasal dari berburuh tani, menyewakan alat-alat pertanian, serta dari usaha peternakan; dan non farm, yaitu pendapatan yang berasal dari kegiatan berdagang, industri rumah tangga (membuat batu bata), karyawan, wiraswasta, tukang batu, tukang ojek dan kiriman keluarga. Sedangkan, distribusi pendapatan rumah tangga petani lahan kering dapat digolongkan ke dalam tingkat ketimpangan sedang dengan angka koefisien Gini Rasio sebesar 0,39 dan menurut Bank Dunia golongan 40 persen petani berpendapatan terendah menerima 12,23 persen total pendapatan seluruh petani.
Kembali