MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Serapan nitrogen N fosfor P kalium K tembaga Cu zink Zn boron B dan besi Fe oleh padi sawah pada aplikasi pupuk organik diperkaya Bacillus subtillis B1
|
Subjek | : |
PADI
|
Pengarang | : |
PURWANTO, Denny
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Ismangil, M.S.,
2. Dr. Ir. Heru Adi Djatmiko, M.P.
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
631,816 PUR s
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Peningkatan hasil padi terkendala serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), tidak cukupnya air irigasi (kekeringan) dan menurunnya kualitas lahan. Kendala peningkatan hasil padi yang disebabkan oleh penurunan kualitas lahan adalah kurangnya humus (bahan organik) pada tanah sawah. Bahan organik pada tanah sawah berperan dalam ketersediaan dan serapan hara. Alternatif peningkatan ketersediaan, serapan dan hasil padi sawah berwawasan lingkungan adalah dengan menggunakan pupuk organik diperkaya bakteri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pupuk organik diperkaya B. subtillis B1 terhadap 1) serapan N, P, K, dan Cu, Zn, B, dan Fe oleh padi sawah; 2) waktu aplikasi yang tepat dalam peningkatan serapan N, P, K, dan Cu, Zn, B, dan Fe dan; 3) hasil padi sawah.
Penelitian dilakukan pada petak perlakuan 4 x 4 m dengan 4 ulangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Perlakuan yang dicobakan yaitu: perendaman benih padi IR 64 pada pupuk organik cair diperkaya B subtillis B1, penyalutan benih padi IR 64 pada pada pupuk organik padat diperkaya B. subtillis B1, aplikasi pupuk organik cair dan padat diperkaya B. subtillis B1 pada 10 hst, 20 hst, 30 hst dan tanpa. Takaran pupuk organik yang diaplikasikan adalah 655,55 L/ha pupuk organik cair dan 655,55 kg/ha pupuk organik padat. Variabel yang diamati adalah; serapan N, P, K, Cu, Zn, B, dan Fe; C-organik tanah; pH tanah; tinggi tanaman (cm); jumlah anakan; bobot tanaman kering (g/rumpun); bobot akar tanaman kering (g/rumpun); bobot jerami atau tajuk tanaman kering (g/rumpun); bobot gabah per rumpun (g/rumpun); dan bobot gabah (ton/ha).
Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk organik diperkaya B. subtillis B1 meningkatkan serapan N, P, dan K. Serapan N, P, dan K tertinggi dicapai pada aplikasi pupuk organik padat dan cair diperkaya B. subtillis B1 10 hst yaitu meningkatkan serapan N dari 50,97 menjadi 85,19 kg/ha atau 60,07 %; P dari 11,03 menjadi 17,09 kg/ha atau 41,23 %; dan K dari 116,70 menjadi 193,02 kg/ha atau 65,39 %. Aplikasi pupuk organik padat diperkaya B. subtillis B1 tidak berpengaruh terhadap serapan Cu dan Zn, namun meningkatkan serapan Fe dan B. Serapan Fe tertinggi dicapai pada aplikasi pupuk organik diperkaya B. subtillis B1 pada 20 hst yaitu 0,87 kg/ha, sedangkan serapan B tertinggi dicapai pada aplikasi pupuk organik diperkaya B. subtillis B1 pada 10 hst yaitu 0,14 kg/ha. Aplikasi pupuk organik diperkaya B. subtillis B1 pada 10 hst meningkatkan jumlah anakan dari 26,60 menjadi 36,10 atau 35,7 %; tinggi tanaman dari 76, 24 menjadi 84,55 cm atau meningkat 10,90 %, bobot gabah dari 4,54 menjadi 6,09 ton/ha atau meningkat 34,14 %; bobot tanaman kering dari 49,61 menjadi 83,52 g/rumpun atau 60,89 %. Aplikasi pupuk diperkaya B. subtillis B1 paling baik adalah 10 hst.
|
Kembali
|