MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Serangan hama utama dan musuh alaminya pada dua varietas dalam rakitan budidaya padi organik berbasis pupuk organik cair dan pestisida nabati
|
Subjek | : |
Rice
|
Pengarang | : |
ZAIRINA, Wulandari
|
Pembimbing | : |
1. Mujiono
2. Agus Suyanto
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
632.7 ZAI s
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Sistem pertanian organik membutuhkan komponen yang ramah lingkungan, antara lain, pupuk organik dan pestisida nabati. Komponen tersebut dapat dikombinasikan sehingga menjadi suatu rakitan teknologi produksi padi organik. Budidaya padi organik tidak terlepas dari permasalahan gangguan serangan hama tanaman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui : (1)jenis hama utama padi dan musuh alaminya pada rakitan budidaya padi berbasis POC dan pestisida nabati. (2) serangan hama utama pada dua varietas padi dalam budidaya secara organik berbasis POC dan pestisida nabati. (3)produktivitas dua varietas padi dalam budidaya secara organik berbasis POC dan pestisida nabati.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah sejak bulan April 2014 sampai Agustus 201. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen, menggunakan rancangan pola tersarang dengan 2 perlakuan ,yaitu varietas Sintanur dan varietas Mentik wangi dalam rakitan budiaya secara organik berbasis pupuk organik cair dan pestisida nabati. Variabel pengamatan meliputi populasi dan intensitasserangan hama utama, jenis dan populasi dan musuh alami, jumlah anakan produktif, jumlah anakan total, tinggi tanaman, bobot 1000 biji, dan produksi gabah kering panen.
Hasil penelitian menunjukkan Jenis hama utama padi meliputi keong mas, (Pomacea caniliculata L.) walang sangit (Lepticorryxa acuta) dan wereng batang padi coklat (Nilaparvarta lugens Stal.), masing masing memiliki rerata populasi dengan selisih sebesar 2,46; 5,32; dan 2,08.Jenis musuh alami yang dominan selama penilitian yaitu, Peaderus sp. (tomcat) dan Tetragnatha sp. (laba-laba) . Intensitas serangan keong mas dan walang sangit pada perlakuan varietas sintanur lebih tinggi dibandingkan mentik wangi dengan selisih sebesar 1,28% dan 2,29%, intensitas wereng batang padi coklat pada varietas sintanur lebih rendah dibandingkan varietas mentik wangi dengan selisih sebesar 12,26%. Produksivitas varietas sintanur (5,22 ton/ha GKG) lebih tinggi dibandingkan varietas mentik wangi (4,43 ton/ha GKG) dalam rakitan budidaya padi secara organik berbasis POC dan pestisida nabati.
|
Kembali
|