MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respons dan pertumbuhan hasil beberapa varietas tanaman garut Marantha arundinaceae L pada intensitas cahaya yang berbeda
|
Subjek | : |
GARUT
|
Pengarang | : |
MUBAROK, Ahmad Husni
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Bambang Rudianto W. M.P.,
2. Ahadiyat Yugi R., SP., M.Si., D.Tech. Sc.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
633,681 MUB r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Ketahanan pangan adalah pilar ketahanan ekonomi dan pilar ketahanan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan serta produk-produk olahannya, termasuk penganekaragaman pangan. Garut merupakan bahan pangan lokal yang memiliki potensi sebagai pangan alternatif dan perlu dilestarikan guna mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu bentuk pelestariannya adalah mengembangkan budidaya tanaman garut dan teknologi pengolahan umbinya dalam bentuk agroindustri, sehingga dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan pendapatan petani. Budidaya tanaman garut masih jarang dilakukan, terutama dalam bidang agronomi. Salah satu masalah budidaya tanaman garut adalah belum tersedia kultivar unggul yang siap dibudidayakan secara komersial. Sebagai langkah awal akan dilakukan identifikasi keragaman morfologi tanaman pada kondisi intensitas cahaya yang berbeda.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Grendeng, Purwokerto dengan ketinggian tempat 110 meter di atas permukaan laut (dpl), pada bulan Juni 2011 sampai Januari 2012. Penelitian menggunakan Nested Test dengan tiga ulangan. Faktor yang dicoba dalam penelitian yaitu varietas garut dan penaungan (dengan paranet). Faktor pertama terdiri dari varietas Lokal Tasikmalaya, Lokal Garut, Lokal Karawang, Lokal Banyumas 1, Lokal Banyumas 3, Lokal Kulon Progo 1, Lokal Sukabumi, Lokal Tulungagung 1, Lokal Tulungagung 2, dan Lokal Musirawas. Faktor kedua adalah penaungan. Penaungan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan paranet dengan kerapatan 25%, kerapatan 50% dan tanpa naungan 0%. Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, luas daun, bobot brangkasan, jumlah anakan, lebar bukaan stomata, kehijauan daun, jumlah daun dan bobot umbi. Data yang dianalisis menggunakan Nested Test. Apabila hasil uji menunjukkan perbedaan yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan (DMRT) pada taraf ketelitian 95 %.
Adaptasi tanaman garut terhadap penurunan intensitas cahaya dengan meningkatkan luas daun tanaman, lebar bukaan stomata, kehijauan daun/klorofil dan tinggi tanaman. Varietas yang mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap penaungan adalah varietas Lokal Musirawas pada naungan 0%. Pertumbuhan dan hasil tiap varietas garut pada kondisi ternaungi menunjukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan dan hasil pada kondisi kondisi tanpa naungan.
|
Kembali
|