MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respon tiga varietas ubi jalar (Ipomoea batatas L ) terhadap variasi dosis pupuk KCL
|
Subjek | : |
UBI JALAR
|
Pengarang | : |
ENDRIYANI, Panggih Nuri
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Supartoto, M. Agr.,
2. Dr. Ir. Ponendi Hidayat, M.P.
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2013
|
Call Number | : |
633,492 LAR p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Tanaman ubi jalar (Ipomea batatas L.) merupakan tanaman pangan dari golongan ubi-ubian. Produksi nasional ubi jalar di Indonesia masih tergolong rendah. Peningkatan produksi ubi jalar masih terus dilakukan salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan mencoba untuk menanam jenis varietas ubi jalar dengan memberi perlakuan dosis pupuk K pada tanaman. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menguji kuantitas dan kualitas hasil 3 varietas ubi jalar dengan variasi dosis pupuk KCl yang berbeda, (2) mengetahui dosis pupuk KCl optimal untuk ubi jalar, (3) mengetahui interaksi antara dosis pupuk KCl dan varietas ubi jalar.
Percobaan dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman Puwokerto, dari bulan April sampai Agustus 2012. Ketinggian tempat 110 mdpl. Jenis tanah yang digunakan adalah Inseptisol. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor yang dicoba yaitu tiga variasi dosis pupuk KCl (K) yaitu: 1) tanpa pupuk KCl (K0), 2) 150 kg KCl/ha (K1), dan 3) 300 kg KCl/ha (K2), serta varietas ubi jalar (V) yaitu: 1) Cilembu (V1), Boko (V2) dan Kidal (V3). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi jumlah daun, panjang batang, luas daun, total klorofil, jumlah umbi, bobot umbi, volume umbi, kadar serat, kadar glukosa, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar tanaman per petak efektif, bobot umbi per petak efektif, morfologi daun, warna batang dan suhu tanah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas ubi jalar berpengaruh terhadap variabel panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah klorofil, bobot segar tanaman, kadar glukosa dan kadar serat. Variabel hasil bobot umbi cenderung tertinggi diperoleh pada varietas Boko yaitu sebesar 24,86 ton/ha. Pada kualitas hasil, kadar glukosa tertinggi diperoleh pada varietas Cilembu (24,07%) dan varietas Boko memiliki kadar serat terendah (1,57%). Dosis pupuk KCl hanya berpengaruh meningkatkan kadar glukosa dan kadar serat pada dosis pemupukan 300 kg KCl/ha. Interaksi antara varietas dan dosis pupuk KCl berpengaruh terhadap bobot segar tanaman per petak efektif dengan hasil tertinggi dicapai pada varietas Kidal yang dipupuk 150 kg KCl/ha sebesar 3593,33 gram dan berpengaruh terhadap kadar glukosa dengan kadar tertinggi pada varietas Cilembu yang dipupuk 300 kg KCl/ha sebesar 25,71%.
|
Kembali
|