MENU
|
|
|
| Jenis | : |
KKM
|
| Judul | : |
Respon tiga varietas padi pada pemberian pupuk kandang sari terhadap pertumbuhan dan hasil menggunakan pendekatan metode SRI System of Rice intensifikation
|
| Subjek | : |
Fertilizer : PADI
|
| Pengarang | : |
SIANTURI, Donny Semiawan
|
| Pembimbing | : |
1. Ahadiyat Yugi R., S.P.,M.Si., D.Tech.Sc.,
2. Ir. Hj. Kartini, M.S.
|
| Prodi | : |
AGRONOMI
|
| Tahun | : |
2012
|
| Call Number | : |
631,862 SIA r
|
| Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
| Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Padi merupakan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Kebutuhan terhadap komoditas ini terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Namun demikian, rendahnya produktivitas tanaman padi masih menjadi permasalahan utama dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu usaha untuk mengatasi masalah tersebut adalah mengubah sistem pertanian konvensional ke arah pertanian yang lebih tepat. Metode SRI (System Of Rice Intensification) merupakan sistem budidaya pertanian berkelanjutan dan diharapkan mampu meningkatkan produksi padi dengan pemanfaatan bahan organik, seperti pupuk kandang sapi. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi melalui pendekatan metode SRI, (2) mengetahui respons tiga varietas padi pada pemberian pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil melalui pendekatan metode SRI, dan (3) mengetahui interaksi terbaik antara varietas dan aplikasi pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil.
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan petak terpisah. Faktor yang dicoba yaitu dosis pupuk kandang sapi yang berbeda dan tiga varietas. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang sapi (petak utama) yaitu, (P0) perlakuan tanpa pupuk kandang sapi atau 0 t/ha + dosis pupuk anjuran (250 kg/ha urea, 180 kg/ha SP20, dan 180 kg/ha KCl, (P1) perlakuan dosis 5 t/ha + setengah dosis pupuk anjuran, dan (P2) perlakuan dosis 10 t/ha + setengah dosis pupuk anjuran. Faktor kedua adalah tiga varietas yang digunakan (anak petak) yaitu (V1) IR 64, (V2) Situ Bagendit, (V3) Mekongga. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah anakan, bobot kering tanaman, bobot basah tanaman, total panjang akar, umur berbunga, umur panen, jumlah jumlah malai per rumpun, jumlah gabah isi per rumpun, jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 biji, indeks panen, bobot gabah kering per rumpun, bobot kering brangkasan, persentase gabah isi, dan produksi gabah per satuan ha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang sapi dosis 10 t/ha + setengah dosis pupuk anjuran (125 kg/ha urea, 90 kg/ha SP20, 90 kg/ha KCl) meningkatkan variabel pertumbuhan dan hasil, antara lain luas daun, bobot basah tanaman, total panjang akar, bobot kering brangkasan, jumlah gabah isi per malai, bobot gabah kering per rumpun, dan produksi gabah per satuan ha. Varietas Mekongga memiliki respons terbaik pada variabel pertumbuhan dan hasil, antara lain jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 biji, bobot gabah isi per rumpun, produksi gabah per satuan ha, dan persentase gabah isi. Varietas Mekongga pada perlakuan dosis pupuk kandang sapi 10 t/ha + setengah dosis pupuk anjuran, memberikan hasil tinggi pada jumlah gabah isi per rumpun, jumlah gabah isi per malai, bobot 1000 biji, bobot gabah isi per rumpun, produksi gabah per satuan ha, dan persentase gabah isi.
|
Kembali
|
