Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Respon petani terhadap sekolah pengelolaan tanaman terpadu (SL-PTT) jagung di Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas
Subjek : Corn : PTT, Respon petani
Pengarang : MARADINTA, Rizky Mustika Ajeng
Pembimbing : 1. Teguh Djuharyanto 2. Dwi Purwastitu
Prodi : Agribisnis
Tahun : 2015
Call Number : 370.353 MAR r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Jagung merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan penting dalam pengembangan sektor pertanian. Jagung digunakan sebagai bahan makanan pokok untuk menggantikan beras, selain itu juga banyak digunakan sebagai pakan ternak dan bahan baku industri, akan tetapi produksi Jagung di tingkat petani rata-rata masih rendah. Salah satu program pendukung dalam rangka peningkatan produksi Jagung adalah penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu melalui Sekolah Lapang (SL). Program SL-PTT Jagung merupakan inovasi baru dari pemerintah dan untuk itu diperlukan respon yang baik dari petani agar tujuan program tersebut dapat tercapai. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui : (1) respon petani, (2) variabel pembentuk dan penghambat respon petani, dan (3) faktor internal petani yang mempengaruhi respon petani terhadap kegiatan Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung
Penelitian dilaksanakan di tiga desa di Kecamatan Sumbang, yaitu Desa Banteran, Kebangan dan Sumbang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015. Sampel sebanyak 60 orang diperoleh berdasarkan pada penarikan sampel probability dengan metode Simple Random Sampling. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara survei/wawancara menggunakan daftar pernyataan, maupun studi pustaka dengan mengamati data penelitian, literatur, atau internet. Analisis yang digunakan adalah uju validitas dan reabilitas, Likert’s Summated Rating, Metode Successive Interval, dan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian menunjukan bahwa respon petani adalah sebesar 31.20 berada diantara kuartil 1 dan median, artinya respon petani rendah (tidak setuju) menunjukan bahwa petani belum bersedia untuk menerima adanya program SL-PTT yang dijalankan oleh pemerintah, yang mengarah pada kesadaran petani dan minat petani terhadap teknologi yang diajarkan. Variabel yang merupakan pembentuk respon adalah kesadaran petani dalam mengikuti dan bersedia menerapkan teknologi dari program SL-PTT, kemudahan petani dalam mendapatkan pupuk, bibit, dan modal, serta keyakinan petani bahwa teknologi SL-PTT meningkatkan pendapatan. Sedangkan variabel yang merupakan penghambat respon adalah kesadaran petani terhadap resiko gagal panen dan pentingnya dukungan kelembagaan (kelompoktani), keyakinan petani terhadap jaminan harga dan komponen teknologi SL-PTT. Faktor internal petani yang berpengaruh nyata terhadap respon petani adalah umur dan tingkat pendidikan pada taraf signifikan (95%) sedangkan jumlah tanggungan keluarga, luas lahan dan pengalaman usahatani tidak berpengaruh nyata terhadap respon petani terhadap SL-PTT.
Kembali