MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respon Pertumbuhandan Hasil Tiga Varietas Kailan (Brassica Oleraceae var. Alboglabra) Terhadap Nilai Electrical Conductivity (EC) pada Sistem Hidroponik Rakit Apung
|
Subjek | : |
Tanaman kailan : Botani kailan, syarat tumbuh, budidaya hidroponik
|
Pengarang | : |
DERIELLA, Ratu Annisa
|
Pembimbing | : |
1. Bambang Rudianto Wijonarko
2. Eny Rokhminarsi
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
631.589.2 DER r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kailan (Brassica oleraceae Var. alboglabra) adalah sayuran daun yang dikenal
sebagai Chinese Kale yang memiliki nilai ekonomi dan nilai nutrisi tinggi.
Teknologi hidroponik rakit apung adalah salah satu teknik dalam budidaya tanaman
dengan cara menanam tanaman pada lubang styrofoam yang mengapung di atas
permukaan larutan nutrisi dalam bak penampung. Faktor nutrisi menjadi salah satu
faktor penentu yang paling penting dari hasil dan kualitas tanaman. Kunci utama
dalam pemberian larutan nutrisi atau pupuk pada sistem hidroponik adalah
pengontrolan konduktivitas elektrik atau electrical conductivity (EC) atau aliran
listrik di dalam air dengan menggunakan alat EC meter. Electrical Conductivity
merupakan jumlah garam yang terlarut dalam larutan nutrisi. Penelitian ini
bertujuan untuk untuk (1) mengetahui nilai electrical conduvtivity (EC) terbaik
untuk pertumbuhan kailan dengan sistem hidroponik (2) mengetahui varietas kailan
terbaik yang ditanam dengan sistem hidroponik (3) mengetahui respon tiga varietas
kailan terhadap beberapa nilai electrical conduvtivity (EC) pada sistem hidroponik.
Penelitian dilaksanakan di screen house Pondok Pesantren Darul Qur’an Al-Karim
pada bulan Desember 2018 sampai dengan Februari 2019. Rancangan percobaan
yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (split plot). Nilai EC diletakkan
pada petak utama (main plot) yang terdiri dari nilai EC, yaitu: EC 2,5 mS cm-1, EC
3,5 mS cm-1, dan EC 4,5 mS cm-1, dan macam varietas kailan diletakkan pada anak
petak, yaitu: Nova, Sakura F1, dan Yama F1 dengan ulangan sebanyak 3 kali.
Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kandungan
klorofil, bobot tanaman segar, bobot tajuk segar, bobot akar segar, panjang akar
terpanjang, volume akar, bobot tanaman kering, bobot tajuk kering, dan bobot akar
kering. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji F pada taraf kesalahan 5%.
Apabila hasil uji berpengaruh maka dilakukan Duncan’s Multiple Range Test
(DMRT) pada taraf kesalahan 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai EC terbaik adalah EC 4,5 mS cm-1 .
Varietas Nova dan Yama F1 merupakan varietas yang lebih baik untuk
dikembangkan dalam sistem hidroponik. Kombinasi terbaik adalah pada EC 4,5 mS
cm -1 dengan varietas Nova dan Yama F1.
|
Kembali
|