Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Respon Pertumbuhan Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Cair (POC) Urin Kelinci dan Pupuk Organik Kandang Ayam
Subjek : Budidaya tanaman pakcoy : tanaman pakcoy, pupuk organik, hasil tanam pokcoy
Pengarang : PRAKOSO, Nanda Tian
Pembimbing : 1. Supartoto 2. A.H. Syaeful Anwar,
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2020
Call Number : 631.863 PRA r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Penambahan unsur hara perlu dilakukan agar tanaman yang dibudidayakan dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu
dengan memanfaatkan limbah urin kelinci sebagai pupuk organik cair dengan
kotoran ayamsebagai pelengkap untuk menambahkan unsurhara.Tujuan penelitian
adalah (1) untuk mengetahui respon pertumbuhan tanaman pakcoy terhadap
pemberian pupuk organik cair (POC) urin kelinci, (2) mengetahui respon
pertumbuhan tanaman pakcoy terhadap pemberian pupuk organik kandang ayam
dan (3) mengetahui interaksiantara pupuk organik cair (POC) urin kelinci dan
pupuk organik kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy.Penelitian
pot ini dilaksanakan di Screenhouse Fakultas Pertanian, Laboratorium Agronomi
dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Kelurahan
Karangwangkal, Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas pada
ketinggian + 110 meter di atas permukaan laut, dilakukan pada Januari 2020
sampai Februari 2020. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan
Acak Kelompok (RAK) dengan duafaktor perlakuanyaitu konsentrasi POC urin
kelinci (K) dengan 4 taraf dan dosis pupuk organik kandang ayam (A) dengan 3
taraf dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah konsentrasi POC urin
kelinci (K). Konsentrasi POC urin kelinci yang diaplikasikan adalah 0%, 5%, 10%
dan 15%. Faktor kedua adalah dosis pupuk organik kandang ayam (A). Dosis
pupuk organik kandang ayam yang diaplikasikan adalah 30, 60 dan 90 g/tanaman.
Variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar,
bobot tanaman kering, bobot akar segar, dan bobot akar kering.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa konsentrasi POC urin kelinci berpengaruhterhadap semua
variabel yang diamati yaitu variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman
segar, bobot tanaman kering, bobot akar segar dan bobot akar kering. Konsentrasi
POC urin kelinci terbaik pada uji DMRT adalah perlakuan K3 (150 ml/tanaman)
yang sangat nyata berpengaruh terhadap bobot tanaman segar dan meningkatkan
bobot tanaman segar hingga 122,7% dibanding kontrol K0 (0 ml/tanaman). Dosis
pupuk kandang ayam berpengaruh terhadap semua variabel yang diamati yaitu
variabel tinggi tanaman, jumlah daun, bobot tanaman segar, bobot tanaman
kering, bobot akar segar dan bobot akar kering. Dosis pupuk kandang ayam
terbaik pada uji DMRT adalah perlakuan A3 (90 g/tanaman) yang sangat nyata
berpengaruh terhadap bobot tanaman segar dan meningkatkan bobot tanaman
segar hingga 127% dibanding kontrol A1 (30 g/tanaman). Interaksi POC urin
kelinci dan pupuk organik kandang ayam tidak berpengaruh terhadap semua
variabel pengamatan.Kombinasi perlakuan tertinggi pada variabel bobot tanaman
segar adalah kombinasi A3K3 dan meningkatkan hasil bobot tanaman segar hingga
377% dibanding kontrol A1K0.
Kembali