MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respon pertumbuhan dan hasil selada (Lantuca sativa L.) terhadap konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair secara hidroponik
|
Subjek | : |
SELADA
|
Pengarang | : |
FAUZIAH, Vetrifa Nita
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Bambang Hartanto, M.S.,
2. Ir. Haryanto, M.P.
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2013
|
Call Number | : |
6.318.162 FAU r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Selada merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki prospek
dan nilai komersial yang cukup baik. Budidaya secara hidroponik dapat
mewujudkan budidaya tanaman dengan lahan yang terbatas dan menunjang
produksi tanaman selada yang lebih baik dari budidaya secara konvensional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; 1) pertumbuhan dan hasil
tanaman selada hidroponik menggunakan pupuk organik cair dibandingkan
dengan pertumbuhan dan hasil tanaman selada hidroponik menggunakan AB Mix,
2) pengaruh konsentrasi dan mencari konsentrasi pupuk organik cair yang paling
sesuai bagi pertumbuhan dan hasil tanaman selada secara hidroponik, 3) pengaruh
frekuensi dan mencari frekuensi pemberian pupuk organik cair yang paling sesuai
bagi pertumbuhan dan hasil tanaman selada secara hidroponik, dan 4) pengaruh
interaksi antara konsentrasi dengan frekuensi pemberian pupuk organik cair
terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada secara hidroponik serta
mengetahui perlakuan yang paling tepat. Penelitian dilaksanakan di rumah plastik
Jl. KS Tubun Karangsalam RT 08 RW 03 No.1A, Purwokerto dengan ketinggian
tempat ±110 mdpl pada bulan Februari hingga April 2013. Percobaan
menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) pola faktorial dengan 2
faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk organik cair (2
ml/l, 4ml/l, 6ml/l) dan faktor kedua adalah frekuensi pemberian pupuk organik
cair (1 hari sekali, 2 hari sekali, 3 hari sekali) serta sebagai kontrol digunakan AB
mix konsentrasi 4 ml/l dengan frekuensi pemberian 2 hari sekali.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk organik cair dengan
konsentrasi 2 ml/l yang diberikan 3 hari sekali lebih baik bila dibandingkan
menggunakan AB mix dilihat dari tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tajuk,
bobot kering tajuk, dan bobot kering akar. Pemberian pupuk organik cair dengan
konsentrasi 2 ml/l rata-rata menghasilkan pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah
daun, bobot segar akar, bobot kering tajuk, volume akar, panjang akar terpanjang
dan bobot segar tajuk tertinggi. Pemberian pupuk organik cair yang terbaik adalah
dengan frekuensi 3 hari sekali, dilihat dari rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun,
bobot kering tajuk, dan bobot segar tajuk. Interaksi antara konsentrasi dan
frekuensi pupuk organik cair terjadi pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot
segar tajuk dengan perlakuan terbaik adalah konsentrasi 2ml/l yang diberikan 3
hari sekali.
|
Kembali
|