MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respon Pertumbuhan Dan Hasil Baby Kailan (Brassica oleracea L.) Terhadap Pemberian Urin Kelinci Dan Air Kelapa
|
Subjek | : |
Budidaya tanaman sayuran: Budidaya kailan, urin kelinci, air kelapa
|
Pengarang | : |
NURWAHIDAH, Fatin
|
Pembimbing | : |
1. GH. Sumartono
2. Achmad Iqbal
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
631.863 NUR r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kailan merupakan salah satu sayuran hortikultura yang memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan di Indonesia. Peningkatan produksi kailan dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk organik cair (POC) dari urin kelinci. Penggunaan pupuk organik cair dari urin kelinci untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil kailan dapat dibantu dengan menggunakan zat pengatur tumbuh (ZPT) dari air kelapa. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui: 1) pengaruh konsentrasi POC dari urin kelinci terhadap pertumbuhan dan hasil kailan, 2) pengaruh konsentrasi ZPT dari air kelapa terhadap pertumbuhan dan hasil kailan, dan 3) pengaruh kombinasi antara konsentrasi POC dari urin kelinci dan ZPT dari air kelapa yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kailan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2019, di screen house dan Laboratorium Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAKL) dengan dua faktor perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi POC dari urin kelinci yaitu 20 ml/l; 40 ml/l; dan 60 ml/l. Faktor kedua adalah konsentrasi ZPT dari air kelapa yaitu 150 ml/l; 200 ml/l; dan 250 ml/l. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, kehijauan daun, panjang akar, bobot segar akar, bobot segar tanaman, bobot kering akar dan bobot kering tanaman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) POC dari urin kelinci dengan konsentrasi 40 ml/l mampu meningkatkan tinggi tanaman menjadi 34,07 cm; dan bobot segar tanaman kailan menjadi 53,44 g; 2) ZPT dari air kelapa dengan konsentrasi 150 ml/l, 200 ml/l, dan 250 ml belum mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kailan; dan 3) kombinasi antara konsentrasi POC dari urin kelinci dan ZPT dari air kelapa memberikan respon yang sama yaitu tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan hasil tanaman kailan.
|
Kembali
|