MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respon pertumbuhan agraonema (Aglaonema sp.) terhadap frekuensi pemberian pupuk organik cair dan komposisi media tumbuh
|
Subjek | : |
Pupuk organik, agraonema
|
Pengarang | : |
PURWITASARI, Fanisa
|
Pembimbing | : |
1. Ir. G.H. Sumartono, M.S.
2. Ir. Sobardini Mardin, M.S.
|
Prodi | : |
HORTIKULTURA
|
Tahun | : |
2008
|
Call Number | : |
631.813 PUR r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Aglaonema (Aglaonema sp) merupakan salah satu tanaman hias yang
populer dan disukai konsumen karena keindahannya, keragaman motif dan warna
serta relatif mudah perawatannya. Peluang yang tersedia bagi pengembangan
usaha tani aglaonema adalah melalui perbaikan teknik budidaya. Aglaonema
mengalami kendala pada perbanyakan anakan. Untuk meningkatkan perbanyakan
anakan, pertumbuhan yang prima sangat berpengaruh bagi aglaonema. Oleh
karena itu, untuk merangsang pertumbuhan aglaonema yang baik digunakan
pupuk organik cair dan media tumbuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
pengaruh frekuensi pemberian pupuk organik cair terhadap pertumbuhan
aglaonema, mengkaji komposisi media tumbuh yang paling berpengaruh terhadap
pertumbuhan aglaonema dan mengkaji interaksi antara frekuensi pemberian
pupuk organik cair dan komposisi media tumbuh terhadap pertumbuhan
aglaonema.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sumampir, Kecamatan
Purwokerto Utara, Banyumas dengan ketinggian tempat lebih kurang 125 meter di
atas permukaan laut mulai bulan Agustus sampai dengan November 2007.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri atas dua faktor dan tiga ulangan. Faktor
pertama adalah frekuensi pemberian pupuk organik cair yang terdiri atas empat
taraf, yaitu : kontrol, satu kali seminggu, dua kali seminggu dan tiga kali
seminggu. Faktor kedua adalah komposisi media tumbuh, terdiri atas tiga taraf
yaitu : serbuk sabut kelapa : arang sekam : pupuk kandang (2:1:1), serbuk sabut
kelapa : arang sekam : pupuk kandang (2:2:1) dan serbuk sabut kelapa : arang
sekam : pupuk kandang (1:2:2). Kombinasi perlakuan yang diperoleh dari kedua
faktor adalah : P0K1, P1K1, P2K1, P3K1, P0K2, P1K2, P2K2, P0K3, P1K3,
P2K3 dan P3K3. Variabel yang diamati adalah pertambahan tinggi tanaman,
pertambahan jumlah daun, pertambahan jumlah akar, pertambahan diameter
batang, pertambahan luas daun, jumlah anakan dan saat tumbuh anakan. Data
dianalisis dengan menggunakan uji F dan dilanjutkan dengan Uji DMRT pada
taraf kesalahan 5 persen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pupuk organik
cair satu kali seminggu memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan
aglaonema. Komposisi media serbuk sabut kelapa : arang sekam : pupuk kandang
(1:2:2) memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman,
pertambahan luas daun, jumlah anakan dan saat tumbuh anakan. Interaksi antara
frekuensi pemberian pupuk organik cair dan komposisi media tumbuh
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan aglaonema.
|
Kembali
|