Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Respon fisiologi dan hasil kedelai hitam (glicyne soja) terhadap variasi aplikasi rhizobium dan dosis nitrogen pada tanah ultisol
Subjek : Pemupukan : Dosis nitrogen, Kedelai hitam, Tanah ultisol
Pengarang : FAOZI, Ilham
Pembimbing : 1. Okti Herlina 2. Dyah Susanti
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2019
Call Number : 631.816.1 FAO r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kedelai hitam merupakan komoditas tanaman dari jenis leguminosa yang menghasilkan kandungan protein lebih tinggi 5% dari kedelai kuning. Komoditas ini banyak digunakan pada indutri pembuatan kecap dan tauco. Produksi kedelai tahun 2016 turun 100 ton/ha jika dibandingkan dengan produksi kedelai tahun 2015. Penurunan produksi dikarenakan berkurangnya lahan poduktif. Upaya peningkatan produksi kedelai hitam dapat dilakukan dengan perluasan areal tanam yaitu memanfaatkan lahan marginal seperti ultisol. Tanah ultisol yang memiliki kandungan unsur hara makro dan bahan organik yang sedikit dapat mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Pemupukan Urea dan penggunaan Rhizobium dapat memfikasasi N di udara yang dapat meningkatkan produksi kedelai hitam. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui respon fisiologis dan hasil kedelai hitam yang diberi aplikasi Rhizobium (2) mengetahui respon fisiologis dan hasil kedelai hitam yang dipupuk N dalam berbagai dosis (3) mengetahui interaksi Rhizobium dan dosis pupuk N terbaik bagi respon fisiologi dan hasil kedelai hitam. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman dengan ketinggian 110 mdpl. Penelitian ini berlangsung selama 6 bulan, dan dilaksanakan dari bulan Mei sampai dengan Oktober 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan dasar dengan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor yaitu jenis Rhizobium dan dosis pupuk Nitrogen (0%, 25%, 50%, 75%, 100%) sehingga terdapat 15 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Data pengamatan dianalisis dengan uji F dan uji lanjut dengan Uji Rentang Ganda Duncan pada taraf kesalahan 5%. Variabel yang diamati adalah laju asimilasi bersih, laju pertumbuhan tanaman, luas daun, serapan nitrogen, klorofil, jumlah bintil, bobot bintil, bobot polong isi, bobot biji dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) bobot biji tertinggi diperoleh pada kedelai yang diinokulasi Rhizobium nepotum tetapi tidak berbeda dengan Rhizobium radiobacter, 2) dosis pupuk N 75% memberikan pengaruh terbaik terhadap laju pertumbuhan tanaman dan serapan nitrogen akan tetapi tidak berbeda dengan dosis pemupukan N 50%, 3) aplikasi Rhizobium dan dosis pupuk N manapun memberikan pengaruh yang sama kecuali pada aplikasi Rhizobium radiobacter dengan dosis pupuk 75%, Rhizobium pusense dengan dosis pupuk 25% dan 100%.

Kembali