Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Respon empat varietas kacang hijau (Vigna radiata L) terhadap takaran belerang di tanah kapur Ajibarang
Subjek : Budidaya kacang hijau ; belerang
Pengarang : GHOFIR, Lutfi
Pembimbing : 1. Ir. Bambang Rudianto W, MP., 2. Ir. Agus Sarjito, MSc
Prodi : AGRONOMI
Tahun : 2010
Call Number : 631.825 GHO r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Tanaman kacang hijau termasuk tanaman yang multiguna, yaitu sebagai bahan pangan, pakan ternak dan pupuk hijau. Kacang hijau merupakan sumber gizi terutama protein nabati, kandungan gizinya cukup tinggi dan komposisinya lengkap. Kacang hijau selain berguna untuk kesehatan tubuh, juga berkhasiat sebagai obat tradisional. Permintaan produksi kacang hijau pada masa mendatang diperkirakan meningkat terus sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan perbaikan gizi masyarakat. Permintaan masyarakat yang makin meningkat ini perlu diimbangi dengan perluasan areal maupun perbaikan teknik budidaya guna meningkatkan produktivitasnya. Pemanfaatan tanah kapur dapat dijadikan sebagai alternatif untuk perluasan lahan budidaya tanaman kacang hijau. Kendala yang dihadapi pada tanah kapur yaitu pHnya terlalu tinggi. Pada pH yang terlalu
tinggi unsur hara tidak tersedia bagi tanaman. Oleh karena itu perlu dinormalkan pHnya dengan cara memberikan belerang pada tanah kapur. Selain pemberian belerang, pemilihan varietas yang tahan terhadap keadaan tanah kapur bisa dijadikan solusi untuk meningkatkan produktivitas kacang hijau.
Penelitian dilaksanakan di rumah plastik kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, pada bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2009. Lokasi penelitian terletak di ketinggian tempat sekitar 110 m di atas permukaan laut. Tujuan penelitian adalah untuk (1) mengetahui pengaruh pemberian belerang terhadap pertumbuhan dan hasil empat varietas kacang hijau, (2) mengetahui varietas kacang hijau yang paling baik pertumbuhan dan produksinya, (3) mengetahui respon empat varietas kacang hijau terhadap takaran belerang. Rancangan dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan perlakuan faktorial 4 x 4. Kombinasi perlakuan dari kedua faktor ada 16 macam dan tiap perlakuan diulang 3 kali. Faktor yang dicoba meliputi dosis belerang dan empat varietas tanaman kacang hijau. Dosis pemberian belerang terdiri dari empat taraf, meliputi: 0, 40, 80, dan 120 kg belerang per hektar. Sedangkan empat varietas yang dicoba yaitu: Walet, Gelatik, Merpati, dan Parkit. Pemberian belerang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Varietas Merpati paling baik ditanam pada tanah kapur karena menghasilkan produksi yang paling tinggi. Pemberian belerang berpengaruh nyata meningkatkan pada variabel jumlah bintil akar per tanaman, jumlah polong
per tanaman dan jumlah biji per tanaman. Pada variabel jumlah bintil akar per tanaman, penambahan takaran belerang 0 kg/ha sampai 91,25 kg/ha meningkatkan jumlah bintil akar per tanaman dengan koefisien determinasi 99%. Akan tetapi
penambahan takaran belerang melebihi 91,25 kg/ha akan menurunkan jumlah bintil akar per tanaman. Pada variabel jumlah polong per tanaman, pemberian belerang sampai dengan 120 kg/ha masih meningkatkan jumlah polong per tanaman dengan koefisien determinasi 82%. Sedangkan pada variabel jumlah biji per tanaman, pemberian belerang sampai dengan 120 kg/ha juga masih meningkatkan jumlah polong per tanaman dengan koefisien determinasi 89%.
Kembali