MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Respon beberapa galur kedelai hasil persilangan varietas lokon dan varietas sindoro terhadap pemberian tiga jenis pupuk kandang
|
Subjek | : |
Fertilizer : Kedelai - Soybean
|
Pengarang | : |
OKTIANNI, Ria
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Tri Harjoso, M.P.,
2. Rosi Widarawati, S.P., M.P.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
631.862 OKT r
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kedelai merupakan komoditas penting tanaman kekacangan karena selain mengandung protein yang tinggi (40%) juga sangat dibutuhkan sebagai bahan baku pembuatan makanan minuman oleh masyarakat Indonesia. Namun, produksi dalam negeri belum dapat mengimbangi kebutuhan nasional yang selalu meningkat. Upaya meningkatkan produksi kedelai nasional dapat dilakukan dengan menggunakan varietas unggul dan meningkatkan kesuburan tanah. Penggunaan varietas unggul didasarkan atas beberapa kriteria, diantaranya mempunyai kandungan protein yang tinggi, daya hasil tinggi, berumur genjah, toleran terhadap hama dan penyakit, dan adaptif terhadap berbagai lingkungan tumbuh. Kesuburan tanah dapat ditingkatkan melalui pemberian pupuk kandang. Pupuk kandang diharapkan dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, serta meningkatkan hasil produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui galur kedelai mana yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik, 2) mengetahui pengaruh jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil galur kedelai yang dicoba, dan 3) mengetahui kombinasi antara galur dan jenis pupuk kandang yang memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai yang terbaik.
Penelitian dilaksanakan di Screenhouse kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman mulai Mei 2011 sampai dengan Agustus 2011. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah galur dan varietas sebagai pembanding, yang terdiri atas galur L/S:B6-G1 (V1), galur L/S:B6-G3 (V2), galur L/S:B6-G4 (V3), varietas Burangrang (V4), dan varietas Grobogan (V5). Faktor kedua adalah jenis pupuk kandang, yang terdiri atas pupuk kandang ayam (K1), pupuk kandang sapi (K2), dan pupuk kandang kambing (K3). Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun trifoliat, jumlah cabang, bobot kering tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman, bobot 100 biji, umur berbunga, umur panen, indeks panen, dan kandungan protein.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa galur maupun varietas yang dicoba dan pemberian beberapa jenis pupuk kandang terbaik diperoleh pada galur L/S:B6-G3 (V2) dengan perlakuan pupuk kandang ayam (K1) dan pupuk kandang sapi (K2). Hal ini menunjukkan bahwa galur maupun varietas yang dicoba menunjukkan adanya perbedaan komponen pertumbuhan dan kandungan proteinnya. Jenis pupuk kandang yang dicoba tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai tetapi pengaruh jenis pupuk kandang ayam menghasilkan kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan pupuk kandang sapi dan pupuk kandang kambing. Kombinasi terbaik diperoleh pada galur L/S:B6-G3 (V2) dan perlakuan pupuk kandang sapi (K2) dengan jumlah biji per tanaman 124 butir, bobot biji per tanaman 18,61 g, dan indeks panen 0,85.
|
Kembali
|