Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Rancang bangun prototipe mesin tanam biji kacang hijau tipe tugal dengan mekanisme engkol peluncur
Subjek : Machines for sowing : Kacang hijau, Penanaman biji
Pengarang : SISWANTO, Heri
Pembimbing : 1. Krissandi Wijaya 2. Furqon
Prodi : TEKNIK PERTANIAN
Tahun : 2015
Call Number : 631.331 SIS r
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan tanaman kacang-kacangan yang memiliki kelebihan tahan terhadap kekeringan, dan dapat dipanen pada umur 55- 60 hari. Namun, budidaya komoditas ini, khususnya pada kegiatan penanaman, belum didukung oleh upaya mekanisasi yang memadai, sehingga pengerjaannya masih memerlukan waktu lama dan biaya cukup mahal. Oleh karena itu, sebuah
teknologi tepat guna mesin tanam biji dengan implemen tugal pelubang dan sistem penabur biji perlu dikembangkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengembangkan desain mesin penanam biji bijian dengan modifikasi bagian pelubang dan penabur biji, 2) Membuat prototipe mesin tanam kacang hijau dengan mekanisme engkol peluncur untuk optimalisasi kapasitas penanaman, 3) Menguji kapasitas kerja prototipe mesin tersebut dibandingkan dengan sistem penanaman konvensional.
Penelitian dilaksanakan di bengkel CV. Bhuana Agrotech dan Laboratorium alat dan mesin pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Beberapa tahapan penelitian ini terdiri dari tahap perancangan, manufaktur, pengujian dan evaluasi hasil pengujian. Pengujian dilakukan dalam bentuk uji fungsional bagian utama mesin tanam dengan variabel yang diamati meliputi: kecepatan poros engine (Ra),
poros roda (Rw) dan poros penanam (Rf) serta jumlah keluaran biji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain dan prototipe mesin tanam biji tipe tugal dengan mekanisme engkol peluncur yang berhasil dikembangkan memiliki dimensi 142 cm x 70 cm x 95 cm (panjang x lebar x tinggi total) dengan jarak antar poros roda 82 cm, dan terdiri atas 2 unit pelubang dan penabur biji. Uji fungsional mesin dengan 2 level throttle menghasilkan kecepatan maju teoritis
tertinggi sebesar 19,65 cm/s pada putaran 3340,02 rpm (level 2). Jarak tanam teoritis adalah 28 cm x 15,67 cm (jarak antar baris x jarak dalam baris) dengan kapasitas keluaran biji pada kecepatan penabur 849,66 mm/s sebesar 8 butir/lubang (biji kering) dan 2 butir/lubang (biji basah). Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa prototipe mesin yang dikembangkan (0,0198 ha/jam) memiliki kapasitas kerja teoritis 2,5 kali lebih tinggi dibanding penananaman konvensional dengan alat tanam tugal (0,0078 ha/jam). Hasil yang demikian, dapat digunakan sebagai acuan pada penelitian selanjutnya, dengan beberapa modifikasi bagian transmisi dan penanam untuk meningkatkan kinerja penanaman.
Kembali