Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Prototype sistem pendingin air tower tunggal dengan modul termoelektrik
Subjek : ALAT PENDINGIN
Pengarang : PRIAMBODO, Henri
Pembimbing : 1. Ir. Agus Margiwiyatno, M.S. Ph. D., 2. Arief Sudarmaji, S.T., M.T.
Tahun : 2012
Call Number : 631,674 PRI p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Perekayasaan suhu lingkungan pada perakaran tanam merupakan salah
satu metode untuk mengusahakan kondisi suhu pada perakaran sesuai dengan
kondisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Kondisi suhu pada perakaran tanaman
dapat direkayasa dengan menaikan atau menurunkan suhu pada air irigasi yang
digunakan seperti penggunaan teknik budidaya hidroponik (Tamrin et al, 2005)
Metode pendinginan air yang sering digunakan saat ini yaitu sistem pendingin
kompresi dengan refrigeran CFC yang kurang ramah lingkungan. Salah satu
alternatif yang dapat dipertimbangkan agar lebih ramah lingkungan adalah
penggunaan modul termoelektrik dalam sistem pendinginan. Tujuan yang
dikehendaki dalam penelitian ini adalah: 1. Merancang suatu unit pendingin
dengan modul termoelektrik yang digunakan untuk sistem irigasi hidroponik. 2.
Mengetahui tentang karakteristik kinerja termoelektrik dengan proses
pendinginan. 3. Mengetahui tingkat efisiensi modul termoeletrik yang digunakan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli – November 2011 di
Laboratorium Mekanisasi Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Prototipe
yang dirancang terdapat dua tipe alat yaitu: Tipe I menggunakan heat sink
berukuran 12cm x 20cm x 4cm dan Tipe II menggunakan heat sink berukuran
12cm x 10cm x 4cm. Pada setiap tipe pendingin dilakukan dua perlakuan yaitu,
pengujian menggunakan glasswool dan tanpa menggunakan glasswool. Variabel
pengukuran yang diamati pada penelitian ini adalah penurunan suhu air, waktu
dan pengukuran kelistrikan alat. Data tersebut dapat dianalisis untuk
mendapatkan besarnya energi listrik yang digunakan dan nilai efisiesi pada alat
yang dirancang.

Hasil penelitian menunjukan bahwa alat pendingin dengan menggunakan
modul termoelektrik yang dibuat, terbukti dapat digunakan untuk menurunkan
suhu air. pengujian yang dilakukan didapatkan nilai efisiensi, pada unit pendingin
yang menggunakan heat sink besar, pengujian dengan tanpa glasswool sebesar
0,112 %, dan pengujian dengan menggunakan glasswool sebesar 0,119 %. Unit
pendingin yang menggunakan heat sink kecil didapatkan nilai efisiensi yaitu,
pengujian dengan tanpa glasswool 0,171 %, dan pengujian dengan menggunakan
glasswool sebesar 0,074 %. Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah heat
sink dan kipas kurang cepat dalam membuang panas pada sisi panas termoelektrik
serta transfer kalor yang terjadi pada ruang pendingin. Hal tersebut dapat
mengurangi kinerja termoelektrik dalam mendinginkan air.
Kembali