Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Prospek pengembangan dan nilai tambah bambu pada agroindustri kerajinan bambu tudung saji di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara
Subjek : Agroindustri : BAMBU
Pengarang : SUMBODO, Nur Endro
Pembimbing : 1. Ir. Tobari, M.P., 2. Ir. Hj Pudji Hastuti P, M.P.
Prodi : AGRIBISNIS (aj)
Tahun : 2011
Call Number : 657.48 SUM p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Agroindustri kerajinan bambu sangat penting untuk terus dikembangkan agar tercipta keterkaitan yang erat antara sektor pertanian dan sektor industri. Agroindustri kerajinan bambu pada umumnya berada di daerah pedesaan dan merupakan industri kecil skala rumah tangga yang berperan dalam menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi masyarakat. Agroindustri kerajinan bambu tudung saji di Kecamatan Mandiraja merupakan tumpuan bagi banyak orang. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari: besarnya keuntungan yang diterima perajin dan imbalan yang diterima tenaga kerja; besarnya nilai tambah bambu setelah diolah menjadi kerajinan bambu tudung saji; mengetahui prospek pengembangan agroindustri kerajinan bambu tudung saji di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.
Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara, sedangkan teknik pengambilan data dilakukan dengan sensus. Jumlah responden sebanyak 21 perajin pada tahun 2011. Pengambilan data dilaksanakan bulan Juli 2011. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan; analisis Nilai Tambah dengan metode Hayami; dan analisis Trend.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya produksi rata-rata selama 1 bulan sebesar Rp1.677.861,30, penerimaan rata-rata sebesar Rp2,611.523,80 dan pendapatan rata-rata yang diperoleh perajin sebesar Rp933.662,50. Besarnya nilai tambah bambu setelah diolah menjadi kerajinan tudung saji adalah Rp109.300,90 per unit bambu. Besarnya imbalan bagi tenaga kerja karena mengolah satu unit bambu menjadi kerajinan tudung saji adalah Rp57.240,00. Perhitungan peramalan produksi dengan menggunakan program Minitab Statistik Software menunjukkan produksi kerajinan tudung saji terus mengalami peningkatan di tahun 2011 sebesar 38.859 unit, tahun 2012 sebesar 42.102 unit dan tahun 2013 sebesar 45.984 unit. Peningkatan produksi ini tentu saja harus didukung oleh ketersediaanya bahan baku yang kontinyu.
Kembali