MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Profil konsumsi beras pada tingkat rumah tangga (Kasus Pegawai Universitas Jenderal Soedirman)
|
Subjek | : |
BERAS
|
Pengarang | : |
DEWANTI, Astri
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Suryono, M.S.,
2. Ir. Dwi Purwastuti, M.Si.
|
Prodi | : |
Agribisnis
|
Tahun | : |
2013
|
Call Number | : |
301,243 IMA p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Konsumsi memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat, karena
dilakukan oleh manusia sepanjang hidupnya. Salah satu kebutuhan konsumsi
pokok masyarakat Indonesia adalah konsumsi beras. Paradigma di Indonesia
menyatakan bahwa orang belum dapat dikatakan sudah makan apabila belum
makan nasi (beras). Kenyataan menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara
yang tingkat konsumsi berasnya paling tinggi, yaitu 139 kg/kapita/tahun pada
tahun 2012. Hal tersebut mengindikasikan bahwa permintaan masyarakat akan
beras tinggi. Konsumsi beras juga dilakukan di dalam kehidupan rumah tangga
pegawai dan dosen Unsoed. Kalangan tersebut terdiri atas beberapa golongan
strata yang dibedakan oleh jumlah pendapatan dan faktor sosial. Penelitian ini
bertujuan untuk: (1) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
konsumsi beras tingkat rumah tangga pegawai dan dosen Unsoed; (2)
Membandingkan besar nilai konsumsi antar strata; (3) Mengetahui pengalaman
penggunaan beras organik di kalangan pegawai dan dosen Unsoed.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Lokasi penelitian
adalah di dua buah fakultas, yaitu Fakultas Pertanian dan Fakultas Hukum
Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Penelitian dilaksanakan dari bulan
Juli 2012 sampai dengan bulan November 2012. Obyek penelitian adalah pegawai
dan dosen Universitas Jenderal Soedirman, yang dikelompokkan dalam tiga strata
yaitu strata 1 yang terdiri dari pegawai dan dosen yang berpendapatan rumah
tangga kurang dari sama dengan Rp5.000.000,00, strata 2 terdiri dari pegawai dan
dosen berpendapatan rumah tangga antara Rp5.000.100,00 sampai dengan
Rp10.000.000,00, serta strata 3 yang terdiri dari pegawai dan dosen yang
berpendapatan rumah tangga lebih dari Rp10.000.000,00. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dan responden yang
diteliti sebanyak 67 responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis regresi berganda untuk menganalisis pengaruh beberapa
variabel bebas yang mempengaruhi nilai konsumsi beras tingkat rumah tangga,
analisis varian untuk membedakan rata-rata konsumsi beras antar strata
pendapatan, dan analisis deskriptif untuk menggambarkan pengalaman konsumsi
beras organik di kalangan pegawai dan dosen Universitas Jenderal Soedirman.
Variabel yang diamati adalah nilai konsumsi beras tingkat rumah tangga,
pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga non balita, harga beras, dan
harga roti basah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
konsumsi beras tingkat rumah tangga pegawai dan dosen Unsoed adalah
pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga non balita, harga beras, dan
harga roti basah. Tidak ada perbedaan rata-rata konsumsi beras yang berarti antara
strata 1, strata 2, maupun strata 3, baik dari segi nilai maupun kuantitasnya. Hal
tersebut dikarenakan beras merupakan makanan pokok bagi pegawai dan dosen
Unsoed, sehingga beras akan tetap dikonsumsi oleh pegawai atau dosen pada
tingkat harga dan tingkat pendapatan berapapun. Jumlah responden yang sudah
pernah mengkonsumsi beras organik adalah sebanyak 39 orang (58,21%),
sedangkan 27 orang (40,3%) belum pernah mengkonsumsi beras organik dan
sisanya satu orang (1,49%) menyatakan tidak tahu.
|
Kembali
|