Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Profil agroindustri minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil) (Kasus di Kec. Karangpucung Kab. Cilacap)
Subjek :
Pengarang : PURWANTO, Heri
Pembimbing : 1. Ir. Tobari, M.P., 2. Ir. Hj. Sundari, M.P.
Prodi : Agribisnis
Tahun : 2008
Call Number : 338.1 PUR p
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Referensi
Abstrak :
Kabupaten Cilacap merupakan daerah yang cukup potensial untuk
pengembangan agroindustri minyak VCO. Wilayah Kabupaten Cilacap yang
sebagian besar adalah wilayah pantai banyak ditumbuhi tanaman kelapa.
Kecamatan Karangpucung merupakan sentra penghasil minyak VCO yang ada di
Kabupaten Cilacap. Industri pengolahan minyak VCO yang ada di Kecamatan
Karangpucung Kabupaten Cilacap sebagian besar merupakan industri rumah
tangga (home industry). Kendala yang dihadapi dalam pengembangan
agroindustri minyak VCO di Kecamatan Karangpucung adalah rendahnya
pengetahuan, keterampilan dan kemampuan perajin dalam proses produksi serta
rendahnya posisi tawar perajin dalam memasarkan minyak VCO yang
dihasilkannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) profil perajin
minyak VCO di Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap.; (2) aspek
finansial usaha minyak VCO dan (3) besarnya marjin pemasaran dan farmer
share pada setiap pola pemasaran minyak VCO.

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karangpucung Kabupaten Cilacap.
Pengambilan data dilaksanakan pada bulan November 2007. Metode penelitian
yang digunakan adalah studi kasus. Analisis deskriptif digunakan untuk
memperoleh gambaran mengenai profil perajin minyak VCO serta profil
pemasaran yang meliputi saluran pemasaran dan wilayah pemasaran. Analisis
finansial dilakukan dengan pendekatan analisis biaya dan pendapatan, Revenue
Cost Ratio (R-C ratio), Return on Investment (ROI) dan payback period. Analisis
marjin pemasaran digunakan untuk mengetahui jumlah biaya dan keuntungan
pemasaran. Analisis farmer’s share digunakan untuk mengetahui bagian harga
yang diterima perajin.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perajin minyak VCO sebagian besar
berusia produktif. Usaha minyak VCO sebagian besar dijalankan sebagai usaha
sampingan. Tingkat pendidikan perajin minyak VCO sebagian besar hanya tamat
SD. Jumlah tanggungan keluarga perajin sebagian besar antara 2 sampai 4 orang.
Sebagian besar perajin mempunyai pengalaman usaha 2 sampai 5 tahun. Biaya
produksi yang dikeluarkan perajin minyak VCO tiap bulan sebesar
Rp1.445.435,65, sedangkan pendapatan per bulan yang diterima perajin sebesar
Rp407.897,69. Nilai R-C ratio usaha minyak VCO adalah 1,30 yang
menunjukkan bahwa usaha minyak VCO efisien karena penerimaan lebih besar
dibandingkan biaya. Nilai ROI usaha minyak VCO adalah 29,54 dengan masa
pengembalian modal selama 3 bulan. Besarnya marjin pemasaran minyak VCO
di Kecamatan Karangpucung pada pola pemasaran I dan II masing-masing
sebesar Rp11.500,00 per liter dan Rp10.000,00 per liter, sedangkan farmer’s
share yang diterima perajin minyak VCO di pada pola pemasaran I dan II masingmasing
sebesar 68,49 persen dan 71,43 persen.
Kembali