MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Produktivitas empat varietas padi sawah unggul nasional terhadap pemupukan nitrogen di musim penghujan
|
Subjek | : |
pupuk ; padi sawah, varietas, fertilizer
|
Pengarang | : |
KUSUMA, Apriliani Indah
|
Pembimbing | : |
1. Ir. Bambang Rudianto W, MP.,
2. Ir. Tridjoko Agustono, M. P.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2010
|
Call Number | : |
631.84 KUS p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Beras atau padi merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Produksi padi terus mengalami peningkatan, akan tetapi belum mencukupi kebutuhan masyarakat dan produktivitasnya masih tergolong rendah. Oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkan produktivitas antara lain: penggunaan bibit unggul dan perbaikan teknologi budidaya. Perbaikan budidaya dapat dilakukan salah satunya dengan pemupukan, tetapi apabila berlebihan dapat menurunkan hasil dan
biaya untuk membeli pupuk relative mahal.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan sawah BBPP (Balai Benih Padi dan Palawija), desa Bojong sari, kecamatan Kembaran, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dengan ketinggian tempat lebih kurang 68 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah yang digunakan yaitu tanah inceptisol. Penelitian ini dimulai bulan Desember 2008 sampai April 2009. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Petak Terbagi (split plot design) dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK). Faktor yang dicoba yaitu pemupukan dan varietas dengan ulangan sebaak tiga kali. Pemupukan terdiri atas empat taraf 0 kg/ha N, 100 kg/ha N, 200 kg/ha N dan 300 kg/ha N. Varietas padi sawah unggul nasional yang dicoba yaitu Ciliwung, Ciapus, IR 42 dan Tukad petanu.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) mencari varietas padi sawah unggul nasional yang mempunyai produksi tinggi; (2) mendapatkan dosis optimal tiap varietas padi sawah unggul nasional. Variabel yang diamati antara lain: tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering tajuk, jumlah anakan total per rumpun, skala warna daun, jumlah anakan produktif per rumpun, bobot gabah per ha, umur berbunga, bobot 1000 biji, panjang malai, jumlah gabah per malai, jumlah gabah isi per malai, persentase jumlah gabah isi per rumpun, serapan N total dan indeks panen. Perlakuan pemupukan berpengaruh nyata terhadap semua variabel, perlakuan varietas juga berpengaruh nyata terhadap semua variabel. Interaksi pemupukan dan varietas berpengaruh nyata terhadap variabel tinggi tanaman, bobot kering akar, bobot kering tajuk, skala warna daun, jumlah anakan produktif per rumpun, bobot gabah per ha, umur berbunga, bobot 1000 biji, jumlah gabah isi per malai, serapan N total dan indeks panen. Sedangkan jumlah anakan total per rumpun, panjang malai, jumlah gabah per malai, persentase jumlah gabah isi per rumpun tidak menunjukkan adanya interaksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa varietas Ciliwung mempunyai produksi tinggi dibandingkan varietas Ciapus, IR 42 dan Tukad Petanu. Dosis optimal dan Bobot gabah maksimal masing-masing varietas yaitu Ciliwung dosis optimal sebesar 196,58 kg/ha N dengan hasil maksimal sebesar 5637,171 kg/ha; varietas Ciapus dosis optimal sebesar 217,79 kg/ha N dengan hasil maksimal sebesar 4514,608 kg/ha; varietas IR 42 dosis optimal sebesar 230 kg/ha N dengan hasil maksimal sebesar 5146,84 kg/ha; dan varietas Tukad Petanu dosis optimal sebesar 216,55 kg/ha N dengan hasil maksimal sebesar 3996,500 kg/ha.
|
Kembali
|