MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Produktiivitas dua rakitan teknologi produksi padi organik di dataran rendah dan medium
|
Subjek | : |
PADI
|
Pengarang | : |
YUPITA, Oky Mega
|
Pembimbing | : |
1. Dr. Ir. Sakhidin, MP.,
2. Purwanto, S.P. M. Sc.
|
Prodi | : |
AGRONOMI
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
631,147 YUP p
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Penggunaan bahan kimia dalam budidaya pertanian selama ini menimbulkan kerusakan lahan pertanian, untuk mengatasinya maka dilakukan penurunan penggunaan bahan kimia dan peningkatan bahan organik. Selain hasil yang diperoleh lebih sehat, budidaya secara organik tersebut juga ramah lingkungan.
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni sampai November 2011 di Desa Randegan, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas pada ketinggian tempat 11 m dpl dan Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas dengan ketinggian tempat 450 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah rakitan teknologi produksi padi organik (P), yaitu P1 terdiri dari jerami dihamparkan + pupuk kandang 5 ton/ha + POC tanah (4ml/l) + kombinasi POC daun dan pestisida nabati maja gadung (6%) + agensia hayati Trichoderma harzianum (10 ons/100 m2), (P2) jerami dihamparkan + pupuk kandang 5 ton/ha + POC tanah (4ml/l) + kombinasi POC daun dan pestisida nabati maja-gadung (6%) + nira fermentasi (P2). Faktor kedua adalah lokasi terdiri dari Desa Randegan Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas dengan ketinggian 11m dpl (L1) dan Desa Karangsalam Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas dengan ketinggian 450m dpl (L2) daerah dataran medium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil padi organik di daerah Randegan lebih baik daripada daerah Karangsalam. Rakitan teknologi produksi padi organik yang paling tepat yaitu jerami dihamparkan + pupuk kandang 5 ton/ha + POC tanah (4ml/l) + kombinasi POC daun dan pestisida nabati maja gadung (6%) + agensia hayati Trichoderma harzianum (10 ons/100 m2). Rakitan teknologi padi organik tersebut bila diterapkan di Randegan menggunakan Trichoderma harzianum diperoleh hasil yang lebih tinggi pada jumlah gabah per rumpun yaitu 842,75 butir. Bobot gabah kering yang diperoleh di Randegan lebih tinggi (6,17 ton/ha) dibanding di Karangsalam (2,16 ton/ha).
|
Kembali
|