MENU
|
|
|
| Jenis | : |
KKM
|
| Judul | : |
Ekstraksi dan karakteristik pigmen kulit buah palem jepang (Pthychosperma macarthurit)
|
| Subjek | : |
Palm : Karakteristik pigmen, Palem Jepang
|
| Pengarang | : |
FAJARPUTRA, Gesit Widagdo
|
| Pembimbing | : |
1. Karseno
2. Sujiman
|
| Prodi | : |
ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
|
| Tahun | : |
2015
|
| Call Number | : |
667.27 FAJ e
|
| Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
| Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Palem Jepang (Ptychosperma macarthurii) merupakan jenis tanaman yang sudah banyak dibudidayakan sebagai penghias pekarangan. Palem Jepang menghasilkan buah berwarna merah yang mengindikasikan adanya pigmen karotenoid. Pigmen dalam kulit buah palem Jepang sejauh ini belum teridentifikasi. Jenis pelarut, cara dan lamanya ekstraksi merupakan faktor yang menentukan banyaknya pigmen yang dapat diekstrak. Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui pengaruh pelarut, dan lama ekstraksi yang menghasilkan ekstrak pigmen dengan intensitas warna dan total karotenoid tertinggi; (2) Mengetahui karakteristik pigmen yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK). Faktor yang dicoba yaitu, jenis pelarut (P) yang terdiri dari (etanol : P1, etil asetat : P2, heksan : P3) pada lama ekstraksi (W) terdiri dari (1 jam : W1, 2 jam : W2, 3 jam : W3) sehingga diperoleh 9 kombinasi perlakuan. Ulangan dilakukan sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 27 unit percobaan yang diamati. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah intensitas warna, total karotenoid, pengujian karakteristik pigmen yang meliputi profil pigmen menggunakan tintometer, Munsell chart, dan spektrofotometri Uv-vis, serta pengujian stabilitas pigmen terhadap variasi suhu (10 oC, 40 oC, dan 80 oC), pH (5, 7, dan 9) dan intensitas cahaya (0 lux, 500 lux, dan 1000 lux). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etil asetat menghasilkan ekstrak pigmen dengan intensitas warna dan total karotenoid tertinggi, sedangkan lama ekstraksi 3 jam menghasilkan ekstrak pigmen dengan intensitas warna dan total karotenoid tertinggi. Kombinasi perlakuan pelarut etil asetat dengan lama ekstraksi 3 jam (P2W3) menghasilkan intensitas warna dan total karotenoid tertinggi. Ekstraksi P2W3 menghasilkan ekstrak pigmen dengan warna merah-jingga, intensitas warna sebesar 0,404 (λ 500 nm), dan total karotenoid 9,193 mg/100g. Hasil pengukuran menggunakan tintometer menghasilkan nilai merah 15; kuning 45,4; dan putih 0,3; yang menunjukkan warna merah-jingga, sementara menggunakan Munsell chart menghasilkan nilai hue 2,5 YR, value 4; dan chroma 8, yang menunjukkan hasil ekstrak berwarna merah-jingga terang. Pigmen kulit buah palem Jepang memiliki puncak absorbansi maksimal di λ 465 nm, 484 nm dan 634 nm. Hasil uji stabilitas pigmen terhadap variasi suhu, pH dan intensitas cahaya menunjukkan pigmen tidak stabil pada suhu tinggi, pH tinggi, dan intensitas cahaya tinggi (cahaya terang). Berdasarkan karakteristik tersebut, pigmen dominan yang terdapat pada kulit buah palem Jepang menyerupai pigmen jenis likopen.
|
Kembali
|
