Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Eksplorasi, Identifikasi dan Uji Mortalitas Jamur Entomopatogen Lokal Kabupaten Purbalingga terhadap Spodoptera frugiperda J.E. Smith In Vitro
Subjek :
Pengarang : BAHARUDIN, Muhamad
Pembimbing : 1. Loekas Soesanto 2. Agus Suroto
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2022
Call Number :
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Jagung merupakan salah satu komoditas pangan penting bagi masyarakat
Indonesia yang nilai permintaannya cukup tinggi. Permasalahan teknis yang
seringkali menjadi penyebab menurunnya produktivitas jagung yaitu adanya
serangan hama salah satunya Spodoptera frugiperda J.E. Smith (Lepidoptera:
Noctuidae). Insektisida sintetis masih menjadi andalan petani untuk
mengendalikan hama S. frugiperda, tetapi jika digunakan secara berlebihan akan
berdampak buruk bagi lingkungan, sehingga diperlukan penggunaan pestisida
hayati, dengan jamur entomopatogen, yang ramah lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk 1) mengidentifikasi jamur entomopatogen dari hasil eksplorasi
pada larva S. frugiperda terinfeksi di Kabupaten Purbalingga, 2) mengetahui
mortalitas jamur entomopatogen terhadap S. frugiperda, dan 3) mengetahui teknik
aplikasi jamur entomopatogen yang paling efektif untuk mengendalikan S.
frugiperda.
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman,
Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, selama 5 bulan
dari Januari sampai Mei 2022. Pengambilan sampel dengan metode purposive
random sampling. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang
terdiri dua faktor, yaitu jenis perlakuan jamur entomopatogen dan teknik aplikasi
jamur entomopatogen, dengan 9 kombinasi dan diulang 3 kali. Variabel yang
diamati yaitu mortalitas larva, aktivitas makan, pertumbuhan larva secara in vitro,
dan daya reproduksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) jamur entomopatogen yang diisolasi
dan diidentifikasi dari genus Metarhizium sp. dan Penicillium sp. 2) Perlakuan
tunggal Metarhizium sp. lebih efektif dibanding Penicillium sp. dalam mematikan
larva S. frugiperda, namun peningkatan persentase mortalitas karena Metarhizium
sp. dan Penicillium sp. sama yaitu 100% terhadap kontrol. Perlakuan jamur
Metarhizium sp. dan Penicillium sp. mampu menurunkan aktivitas makan, lama
periode larva instar tiga, serta jumlah telur masing-masing sebesar 24,99 dan
15,99 %, 4,71 dan 2,46 %, 9,18 dan 8,04 % terhadap kontrol 3) Perlakuan tunggal
metode perendaman pakan mampu menurunkan mortalitas sebesar 55,18%
dibanding dengan metode lainnya, sedangkan penyemprotan tubuh larva memiliki
penurunan mortalitas sebesar 44,84% dibanding dengan metode lainnya. Metode
aplikasi tidak berpengaruh terhadap aktivitas makan, pertumbuhan dan fekunditas
larva. 4) Perlakuan gabungan Metarhizium sp. serta penyemprotan tubuh larva dan
perendaman pakan memiliki persentase mortalitas mencapai 100%. Perlakuan
interaksi jamur Metarhizium sp. dan metode aplikasi mampu menurunkan daya
pakan sebesar 16 %. Penurunan periode larva instar tiga menjadi pupa terbesar
pada perlakuan kombinasi Metarhizium sp.x Penyemprotan tubuh larva sebesar
6,34%. Perlakuan jamur Metarhizium sp.x Penyemprotan tubuh larva menurunkan
jumlah telur sebesar 11,20% dibanding kontrol.
Kembali