MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Eksplorasi dan Uji Virulensi Jamur Patogen Gulma Daun Sempit Di Pertanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
|
Subjek | : |
Budidaya tanaman tebu : tanaman tebu, jamur patogen, penyakit gulma daun sempit
|
Pengarang | : |
ZIAULHAK, Dede Yusup
|
Pembimbing | : |
1. Loekas Soesanto
2. Abdul Manan,
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2020
|
Call Number | : |
632.51 ZIA e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan salah satu tanaman
perekebunan dengan nilai ekonomi tinggi, karena menjadi pemasok gula.
Produksi tebu saat ini masih mengalami gangguan, salah satunya gulma. Gulma
merupakan tumbuhan yang keberadaannya tidak dikehendaki pada areal
pertanaman karena dapat menjadi pesaing bagi tanaman yang dibudidayakan.
Pengendalian gulma pada saat ini dilakukan dengan cara mekanik atau
menggunakan pestisida sintesis, sehingga memerlukan alternatif dalam
pengendalian gulma pada tanaman tebu. Pengendalian alternatif ini dapat
dilakukan dengan memanfaatkan jamur patogen gulma. Penelitian ini bertujuan
untuk 1) mengetahui jenis jamur patogen penyebab penyakit pada gulma daun
sempit pada perkebunan tebu, 2) Mengetahui informasi virulensi jamur patogen
terhadap gulma daun sempit pada perkebunan tebu, dan 3) Mengetahui informasi
virulensi jamur patogen gulma daun sempit terhadap tanaman budidaya.
Penelitian dilaksanakan di laboratorium perlindungan tanaman dan rumah
kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.Penelitian
ini dilaksanakan dari Oktober 2019 saampai Agustus 2020. Penelitian ini terdiri
atas tiga tahap yaitu eksplorasi, identifikasi, dan uji virulensi jamur patogen
gulma. Eksplorasi dilaksanakan di lahan tebu rakyat wilayah Kecamatan
Pemalang, Kabupaten, Pemalang Jawa Tengah, dengan pengambilan sampel
gulma bergejala menggunakan metode purposive random sampling. Sampel
gulma sakit ditumbuhkan mada medium potato dextrose agar (PDA), kemudian
jamur yang tumbuh diidentifikasi morfologinya menggunakan beberapapustaka.
Uji virulensi dilakukan pada gulma (alang-alang (Imperata cylindrica), teki
ladang (Cyperus kyllingia), rumput teki (Cyeperus rotundus), jampang (Eleusine
indica), dan rumput kebo (Digitaria ciliaris)) dan tanaman budidaya (padi (Oryza
sativa), jagung (Zea mays) dan tebu (Sacharum officinarum L.)) untuk menilai
keganasan jamur patogen. Variabel yang diamati adalah intensitas penyakit, masa
inkubasi, area under diseases progress curve (AUDPC), bobot tanaman basah,
dan bobot tanaman kering.
isolat jamur patogen yang diperoleh dari hasil eksplorasi adalah Curvularia
lunata dan Fusarium oxysporum.Jamur patogen gulma Fusarium oxysporum dan
Curvularia lunata virulen terhadap gulma, dengan intensitas penyakit terhadap
masing-masing gulma uji sebagai berikut, alang-alang (Imperata cylindrica) 1,4
dan 0,13%, teki ladang (Cyperus kyllingia) 2,88 dan 0,85, rumput teki (Cyeperus
rotundus) 6,34 dan 24,3%, jampang (Eleusine indica) 7,2 dan 12,02%, dan crab
grass (Digitaria ciliaris) 7,73 dan 8,77%.Jamur patogen gulmadaun sempit
virulen terhadap gulma daun sempit dan tidak virulen terhadap tanaman budidaya
yang diujikan.
|
Kembali
|