Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Eksplorasi dan Uji Virulensi Jamur Patogen Gulma Daun Sempit di Pertanaman Pala Terhadap Gulma Daun Sempit dan Tanaman Budidaya
Subjek : Budidaya tanaman pala : pala, tanaman budidaya, virulensi patogen
Pengarang : KATRIANA, Ega
Pembimbing : 1. Loekas Soesanto, 2. Abdul Manan,
Prodi : AGROTEKNOLOGI
Tahun : 2020
Call Number : 631.51 KAT e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Gulma merpakan salah satu kendala dalam budidaya pala. Pengendalian gulma menggunakan herbisisda kimia menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan patogen gulma merupakan alternatif pengendalian yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui: 1) jenis patogen penyakit gulma berdaun sempit pada pertanaman pala, 2) virulensi patogen terhadap gulma berdaun sempit pada pertanaman pala, dan 3) terhadap tanaman budidaya pala, jagung, dan serai.
Penelitian ini dilakukan Labolatorium dan Screen House Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, dilaksanakan bulan November 2019 hingga Agustus 2020. Rancangan yang digunakan adalah rancangan petak terbagi (split plot). Petak utama terdiri atas jamur Fusarium solani, Curvularia sp., dan Torula heteromorpha serta anak petak terdiri atas gulma Cyperus rotundus, Cyperus brevitolius, Eleusine indica, Axonopus compressus, dan Cyperus iria; serta tanaman budidaya tanaman pala, jagung, dan serai. Masing-masing kombinasi di ulang 3 kali. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, intensitas penyakit, bobot basah, dan bobot kering.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan tiga jenis jamur patogen gulma daun sempit, yaitu Fusarium solani, Curvularia sp., dan Torula heteromorpha. Masa inkubasi tercepat adalah jamur T. heteromorpha yang menyerang gulma selama 2 hari. Jamur T. heteromorpha virulen terhadap 5 jenis gulma A. compressus yang di ujikan, yang di tunjukan oleh intensitas serangan C. rotundus sebesar 2,12%, C. brevitolia sebesar 1,94%, E. indica sebesar 2,27%, A. compressus sebesar 2,27%, dan C. iria sebesar 2,04%, serta enurunan bobot basah dan bobot kering gulma sebesar 50% dibanding dengan kontrol. Jamur F. solani virulen terhadap tanaman jagung yang ditunjukkan oleh masa inkubasi tercepat selama 4 hari setelah inokulasi, intensitas serangan 1,46%, dan tidak ada serangan patogen terhadap tanaman serai dan tanaman pala. Penurunan bobot basah dan bobot kering pada tanaman budidaya yang disebabkan oleh jamur patogen sebesar 15% dibanding dengan kontrol.
Kembali