MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi Serapan N Serta Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Pada Lahan Sawah Irigasi Tajum di Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
Tnaman padi : Efisiensi serapan N, hasil padi, lahan sawah
|
Pengarang | : |
RAHMAN, Syifau
|
Pembimbing | : |
1. Begananda
2. Agus Riyanto,
|
Prodi | : |
AGROTEKNOLOGI
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
631.587 RAH e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Tanaman padi memiliki keterbatasan dalam menyerap unsur hara nitrogen. Unsur hara nitrogen dibutuhkan dalam pembentukan biomassa tanaman. Kekurangan unsur nitrogen menyebabkan tanaman menjadi kerdil, sistem perakaran tidak berkembang, daun menjadi kuning dan gabah cepat rontok. Kelebihan unsur nitrogen daun berwarna hijau gelap, serta rentan terhadap hama dan penyakit. Nitrogen diserap oleh tanaman dalam bentuk NH4+ dan NO3- . Unsur nitrogen bersifat mudah menguap (volatilisasi), tercuci bersama aliran drainase (leaching), dan denitrifikasi NO3- menjadi N2 sehingga pupuk nitrogen yang diberikan menjadi tidak tersedia oleh tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efisiensi serapan N tanaman padi di sawah irigasi Tajum Kabupaten Banyumas, (2) memetakan serapan unsur hara N pada lahan sawah irigasi Tajum di Kabupaten Banyumas, (3) dan mengetahui korelasi serapan unsur hara N dengan produksi padi pada lahan sawah irigasi Tajum Kabupaten Banyumas. Metode penelitian menggunakan metode survei. Analisis tanah dilakukan di laboratorium Bioteknologi Lingkungan PT. Biodiversitas Bioteknologi Indonesia Bogor. Pengambilan sampel dilakukan berdasarkan Satuan Lahan Homogen (SLH). Terdapat 4 SLH yang terbentuk dari overlay peta administrasi, jenis tanah, kelerengan dan penggunaan lahan. Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan metode purposive sampling dengan cara komposit.
Hasil penelitian menunjukkan : 1) efisiensi penggunaan nitrogen pada SLH 1 (Komplek latosol merah kekuningan dan podsolik merah kuning datar) yaitu 0,67 % N, pada SLH 2 (Asosiasi aluvial kelabu dan aluvial kelabu kecoklatan agak miring) yaitu 0,83 % N, pada SLH 3 (Aluvial kelabu kekuningan datar) yaitu 0,57 % N, dan pada SLH 4 (Asosiasi aluvial kelabu dan aluvial kelabu kecoklatan datar) yaitu 0,63 % N, 2) kadar nitrogen pada tiap-tiap SLH termasuk sangat tinggi, 3) Korelasi yang didapat dari produksi gabah kering giling dengan kadar N adalah 0,2; dengan N-total tanah adalah -1; dengan efisiensi penggunaan nitrogen -0,2, berdasarkan tabel spearman korelasi tersebut memiliki hubungan lemah sehingga tidak signifikan.
Kata kunci: efisiensi serapan N, hasil padi, lahan sawah, korelasi unsur hara.
|
Kembali
|