MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi penyaluran air pada jaringan irigasi di daerah irigasi (DI) Kediri Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
Irigasi : Kebutuhan air, Irigasi
|
Pengarang | : |
WAHAYU, Nivya Nur
|
Pembimbing | : |
1. Asna Mustofa,
2. Ardiansyah
|
Prodi | : |
TEKNIK PERTANIAN
|
Tahun | : |
2019
|
Call Number | : |
631.672 WAH e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Efisiensi penyaluran air irigasi merupakan perbandingan anatar jumlah air yang sampai di areal lahan pertanian (m3/detik) dengan jumlah air yang dialirkan dari sumber air (m3/detik) dinyatakan dalam persentase (%). Selama penyaluran, tidak sepenuhnya air irigasi sampai menuju lahan pertanian. Hal ini disebabkan air irigasi hilang karena rembesan dan perkolasi di saluran pada saat penyaluran berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui besar efisiensi penyaluran air pada jaringan irigasi dan mengetahui besar jumlah air yang hilang disaluran primer, sekunder, tersier karena rembesan dan perkolasi. Penelitian ini dilakukan di Jaringan Irigasi Kediri Karang Lewas Kabupaten Banyumas. Penelitian dimulai bulan Januari hingga Juli 2018. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dengan mengukur inflow-outflow setiap ruas saluran (primer, sekunder, dan tersier). Perhitungan dilakukan untuk mendapatkan nilai efisiensi penyaluran air irigasi (Ec), efisiensi total penyaluran air irigasi (Ec total), rembesan (metode Moritz), dan perkolasi. Hasil menunjukan bahwa efisiensi penyaluran air pada saluran irigasi primer mencapai 88,97 %, saluran irigasi sekunder mencapai 18,26 %, dan pada saluran irigasi tersier mencapai 83,84 %. Kehilangan air di saluran irigasi primer disebabkan akibat rembesan metode Moritz sebesar 6,55 x 10-3 m3/detik, pada saluran irigasi sekunder meliputi perkolasi mencapai sebesar 7,9 x 10-8 m3/detik sampai 1,18 x 10-7 m3/detik dan akibat rembesan metode Moritz sebesar 7,68 x 10-3 m3/detik dan Kehilangan air di saluran irigasi tersier sekunder terjadi akibat perkolasi sebesar 7,9 x 10-8 m3/detik dan rembesan metode Moritz sebesar 5,63 x 10-3 m3/detik.
|
Kembali
|