Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efisiensi penggunaan faktor produksi usahatani melon di Kecamatan Jaken Kabupaten Pati
Subjek : Factors production : Melon, Pendapatan
Pengarang : WARDANI, Harina Wahyu Kusuma
Pembimbing : 1. Tatang Widjojoko 2. Dwi Purwastuti
Prodi : Agribisnis
Tahun : 2016
Call Number : 338.16 WAR e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kecamatan Jaken merupakan salah satu daerah penghasil melon di Kabupaten Pati. Produktivitas melon cenderung mengalami peningkatan namun petani melon di Kecamatan Jaken masih belum mampu memenuhi permintaan. Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan produksi dengan penggunaan input yang efisien agar keuntungan yang diperoleh dapat maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh petani dalam usahatani melon di Kecamatan Jaken, 2) Mengetahui pengaruh penggunaan faktor produksi terhadap hasil produksi usahatani melon di Kecamatan Jaken, 3) Menganalisis tingkat efisiensi usahatani melon di Kecamatan Jaken. Penelitian dilaksanakan di Desa Lundo, Tegalarum, Sukorukun, Sumberejo, Sriwedari, Arumanis, Sumberagung Kecamatan Jaken pada bulan Juli - Agustus 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampel petani dilakukan dengan metode Simple Random Sampling dan diperoleh jumlah responden sebanyak 36 petani melon. Metode
analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan, analisis fungsi Cobb Douglas, analisis efisiensi penggunaan faktor produksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang digunakan pada usahatani melon di Kecamatan Jaken sebesar Rp52.982.915,50 per ha dengan penerimaan sebesar Rp103.117.031,90 per ha dan pendapatan sebesar Rp50.134.116,40 per ha. Faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil produksi melon yaitu luas lahan, jumlah benih, dan pupuk anorganik.
Nilai rata – rata efisiensi teknis usahatani melon sebesar 0,957 yang berarti usahatani melon di Kecamatan Jaken telah efisien. Efisiensi harga sebesar 7,05 yang berarti bahwa usahatani melon di Kecamatan Jaken belum efisien. Usahatani melon secara efisiensi teknik tercapai tetapi secara efisiensi harga belum tercapai, sehingga usahatani melon di Kecamatan Jaken belum efisien secara ekonomis.
Kembali