MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas
|
Subjek | : |
Usahatani : Ubi Kayu - Cassava
|
Pengarang | : |
LESTARI, Tri Yuli Candra
|
Pembimbing | : |
1. Ir. H. Kasan Kohari, MSP.,
2. Ir. Ari Purwaningsih, M.Si.
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2012
|
Call Number | : |
338.312 LES e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan tanaman pangan penting yang cukup potensial untuk dikembangkan, karena mempunyai banyak manfaat bagi kesejahteraan manusia. Ubi kayu dikonsumsi secara luas di seluruh wilayah Indonesia, dapat digunakan sebagai bahan makanan, bahan pakan ternak, bahan baku industri dan komoditas ekspor. Produksi ubi kayu di Kecamatan Cilongok digunakan sebagai bahan baku industri tepung tapioka. Petani memerlukan penggunaan faktor produksi yang efisien dalam memproduksi ubi kayu untuk memperoleh pendapatan yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengetahui besarnya biaya dan pendapatan yang diterima petani dalam usahatani ubi kayu, 2) mengetahui pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produksi ubi kayu, 3) mengetahui efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani ubi kayu di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas.
Pengambilan data dilaksanakan di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas pada bulan Juli sampai Agustus 2011 dengan sasaran petani yang mengusahakan usahatani ubi kayu pada musim tanam tahun 2010. Rancangan pengambilan sampel menggunakan Proportional Random Sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis biaya dan pendapatan; analisis fungsi produksi linear berganda; dan analisis efisiensi penggunaan faktor produksi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi lahan, bibit, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk kandang dan tenaga kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap produksi ubi kayu di Kecamatan Cilongok. Secara parsial faktor produksi lahan, bibit, pupuk urea, dan pupuk SP36 berpengaruh terhadap produksi ubi kayu sedangkan faktor produksi pupuk kandang dan tenaga kerja tidak berpengaruh. Besarnya biaya produksi ubi kayu rata-rata per hektar adalah Rp11.725.563,00 sedangkan pendapatan rata-rata per hektar adalah Rp12.944.707,00. Selanjutnya dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan faktor produksi lahan, bibit, pupuk urea dan pupuk SP36 pada usahatani ubi kayu di Kecamatan Cilongok belum efisien.
|
Kembali
|