MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani kentang program SLPHT di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga
|
Subjek | : |
Potato : Kentang, Faktor produksi, Usahatani
|
Pengarang | : |
DIANINGRUM. Woro
|
Pembimbing | : |
1. Pudji Hastuti P.
2. Adwi Herry K.E.
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
338.16 DIA e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Kentang merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura pengganti beras yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Komoditas kentang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber karbohidrat yang berguna dalam menunjang diversifikasi pangan non beras dan bernilai gizi tinggi. SLPHT merupakan program sekolah lapang pengendalian hama terpadu yang mempunyai tujuan untuk meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia dan menekan gangguan organisme pengganggu tanaman. Kecamatan Karangreja merupakan salah satu wilayah yang telah lama menjadi sentra tanaman hortikultura salah satunya kentang. Tujuan penelitian adalah mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh petani, mengetahui pengaruh penggunaan faktorfaktor produksi pada usahatani kentang terhadap hasil produksi kentang, dan mengetahui efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani kentang di Kecamatan Karangreja Metode Penelitian yang digunakan adalah survei. Pemilihan desa dilakukan secara purposive yaitu di Desa Kutabawa dan Desa Serang dikarenakan hanya di dua desa tersebut terdapat petani kentang yang menerapkan program SLPHT. Penentuan responden secara sensus, karena petani peserta SLPHT hanya 30 orang. Pengambilan data dilaksanakan dari 4 September sampai 27 November 2014, dengan sasaran penelitian petani peserta program SLPHT. Data dianalisis menggunakan analisis biaya, pendapatan, fungsi produksi Cobb-Douglas, dan analisis efisiensi penggunaan faktor produksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: penerimaan rata-rata per hektar per musim tanam pada usahatani kentang di Kecamatan Karangreja adalah Rp91.673.394,00, biaya produksi per hektar sebesar Rp39.471.359,00 dan pendapatan per hektar sebesar Rp52.202.035,00. Faktor produksi yang berpengaruh nyata pada usahatani kentang adalah luas lahan dan tenaga kerja, sedangkan faktor produksi benih, pupuk urea, ZA dan pestisida berpengaruh tidak nyata. Penggunaan faktor produksi luas lahan belum efisien karena nilai NPMXi/PXi lebih besar dari satu, sedangkan penggunaan faktor produksi tenaga kerja tidak efisien karena nilai NPMXi/PXi lebih kecil dari satu.
|
Kembali
|