Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efisiensi penggunaan faktor produksi pada usahatani kacang tanah di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen
Subjek : usahatani ; biaya produksi, kacang tanah
Pengarang : HARTINI, Ririn Budi
Pembimbing : 1. Ir. Agus Sutanto, M.P., 2. Ir. Hj.Pudji Hastuti P, M.P.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS (PARALEL)
Tahun : 2010
Call Number : 657.48 HAR e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Usahatani kacang tanah dipengaruhi oleh penggunaan faktor produksi. Penggunaan faktor produksi yang diterapkan petani kacang tanah di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen sangat bervariasi. Petani dengan modal terbatas melakukan penekanan terhadap penggunaan faktor produksi sehingga produk yang dihasilkan kurang maksimal, sedangkan petani yang mampu membeli faktor-faktor produksi menggunakannya secara berlebihan sehingga menghasilkan produk maksimal, tetapi penggunaan tersebut belum tentu efisien. Oleh karena itu, penelitian tentang efisiensi perlu dilakukan untuk mengetahui penggunaan faktor produksi yang efisien.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui biaya dan pendapatan usahatani kacang tanah; pengaruh penggunaan faktor produksi lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja; serta efisiensi penggunaan faktor produksi.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen dengan metode survei. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling. Jumlah petani yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 28 orang. Analisis data digunakan analisis biaya dan pendapatan, fungsi produksi Cobb-Douglass dan analisis efisiensi penggunaan faktor produksi.
Hasil analisis menunjukkan biaya usahatani kacang tanah rata-rata per hektar Rp2.886.889,00, penerimaan rata-rata Rp5.173.510,00 dan pendapatan bersih rata-rata Rp2.286.621,00. Faktor produksi yang berpengaruh terhadap produk kacang tanah adalah lahan, benih dan pestisida, sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh adalah pupuk dan tenaga kerja. Penggunaan lahan dan benih belum efisien, sedangkan pestisida tidak efisien.
Kembali