Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efisiensi penggunaan factor-factor produksi usahatani kedelai di kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut Jawa Barat
Subjek : Usahatani Kedelai : Kedelai, Aspek biaya
Pengarang : ALHAKIM, Adhitya Abdul Aziez
Pembimbing : 1. Ir. H. Adwi Herry K.E., M.P. 2. Ir. tatang Widjojoko, M.P.
Prodi : Agribisnis
Tahun : 2017
Call Number : 338.434 ALH e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Kedelai telah menjadi menu sehari-hari masyarakat Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu. Kebutuhan kedelai dalam negeri yang banyak hanya bisa dipenuhi oleh 29 persen produksi dalam negeri. Meskipun menjadi daerah produksi kedelai terbesar di Jawa Barat, tetapi jumlah rumah tangga yang membudidayakan kedelai di Kabupaten Garut sedikit. Efisiensi terhadap faktorfaktor produksi kedelai menjadi salah satu cara mengurangi input agar keuntungan menjadi maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menghitung besarnya biaya dan pendapatan usahatani petani kedelai; 2) Menganalisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi terhadap produk kedelai; dan 3) Menganalisis efisiensi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani kedelai.
Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat mulai bulan Agustus sampai September 2016. Sampel diambil menggunakan metode simple random sampling dan didapat 31 sampel petani kedelai. Data diperoleh dari hasil observasi serta wawancara terhadap petani menggunakan kuesioner. Variabel faktor produksi yang digunakan yaitu luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3), pestisida (X4), dan tenaga kerja (X5). Analisis data menggunakan analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dan analisis efisiensi.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) Biaya usahatani kedelai sebesar Rp9.306.458,82 dan penerimaan sebesar Rp10.280.712,34, maka pendapatan petani sebesar Rp974.253,52; 2) Nilai F hitung 128,15>2,60 menunjukkan secara keseluruhan semua faktor produksi berpengaruh nyata terhadap produksi kedelai. Nilai t tabel sebesar 2,056 membuat faktor produksi luas lahan (3,029), benih (0,301), dan tenaga kerja (0,525) secara parsial berpengaruh nyata terhadap hasil produksi kedelai, sedangkan faktor produksi pupuk (-0,031)dan pestisida (0,039) secara parsial berpengaruh tidak nyata terhadap hasil produksi kedelai; dan 3) Nilai efisiensi teknis sebesar 0,973 menunjukkan usahatani kedelai efisien secara teknis. Nilai rata–rata efisiensi harga sebesar 3,13 menunjukkan usahatani kedelai belum efisien secara harga. Efisiensi ekonomis usahatani kedelai belum tercapai karena meskipun sudah efisien secara teknis, tetapi belum efisien secara harga.
Kembali