MENU
|
|
Jenis | : |
KKM
|
Judul | : |
Efisiensi pemasaran melati putih (Jasminium sambac) di Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal
|
Subjek | : |
Jasmine : Melati putih, Pemasaran
|
Pengarang | : |
WALUYO, Joko
|
Pembimbing | : |
1. Suyono
2, Dwi Purwastuti
|
Prodi | : |
SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
|
Tahun | : |
2015
|
Call Number | : |
658.801 212 WAL e
|
Perpustakaan | : |
Fakultas Pertanian
|
Letak | : |
1 eksemplar di Skripsi
|
|
Abstrak :
Melati putih termasuk komoditas utama pengembangan tanaman hias dataran rendah di Indonesia. Melihat pemasaran melati putih dapat diketahui keuntungan (share) yang diterima petani. Jika bagian atau keuntungan yang diterima cukup besar, maka petani produsen akan lebih meningkatkan usahataninya. Penelitian ini bertujuan untuk, (1) Mengidentifikasi saluran pemasaran melati putih di Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, (2) Menghitung besarnya marjin pemasaran melati putih pada setiap saluran pemasaran, (3) Menghitung bagian harga yang diterima petani (farmer’s share), persentase biaya dan keuntungan, (4) Mengetahui saluran pemasaran yang paling efisien berdasarkan indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis.
Penelitian dilakukan di Desa Maribaya, Plumbungan, dan Kramat Kecamatan Kramat dengan sasaran penelitian petani melati putih dan pedagang perantara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Pengambilan sampel petani melati putih menggunakan metode Simple Random Sampling. Jumlah petani yang menjadi responden sebanyak 42 orang.dan pengambilan sampel pedagang perantara melati putih menggunakan metode snowball sampling diperoleh sebanyak 11 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis marjin, farmer’s share, persentase biaya, keuntungan dan analisis efisiensi teknis dan ekonomis.
Hasil penelitian menunjukan (1) Terdapat 4 pola saluran pemasaran melati putih di Kecamatan Kramat saluran I yaitu petani – pengumpul – pedagang besar – eksportir, saluran II yaitu petani – pengumpul – pedagang besar – pabrik teh, saluran III yaitu petani – pedagang besar – eksportir, dan saluran IV yaitu petani – pengumpul – pengecer – konsumen. (2) Besarnya marjin pemasaran melati putih Kecamatan Kramat di setiap saluran pemasaran yaitu: saluran I sebesar Rp21.808,00/kg, saluran II sebesar Rp24.000,00/kg, saluran III sebesar Rp17.500,00/kg dan saluran IV sebesar Rp19.500,00/kg. Marjin pemasaran yang paling kecil yaitu saluran III (petani – pedagang besar - konsumen). (3) Farmer’ s share terbesar ada pada saluran pemasaran III sebesar 55,69 persen. Persentase biaya terkecil ada pada saluran III sebesar 26,08 persen. Persentase keuntungan terbesar pada saluran pemasaran III sebesar 73,92 persen. (4) Berdasarkan nilai indeks efisiensi teknis dan indeks efisiensi ekonomis diketahui saluran pemasaran melati putih yang paling efisien terdapat pada saluran III, karena memiliki nilai indeks efisiensi teknis terkecil dan indeks efisiensi ekonomis terbesar.
|
Kembali
|