Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efisiensi pemasaran lanting di desa Lemah Duwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen
Subjek : Marketing : LANTING
Pengarang : SEPUTRA, Aziiz Dwi
Pembimbing : 1. Dr. Ir. Suyono, M.S., 2. Ir. Tatang Widjojoko, M.P.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2012
Call Number : 658,8 SAP e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Lanting merupakan makanan khas daerah Kabupaten Kebumen yang berbahan baku ubi kayu. Desa Lemah Duwur termasuk desa sentra pengrajin lanting yang terletak di Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen. Produksi pengrajin lanting di Desa Lemah Duwur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Produk yang dihasilkan seharusnya diimbangi dengan pemasaran yang efisien agar pengrajin mendapatkan bagian harga yang adil. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui saluran pemasaran lanting di Desa Lemah Duwur, (2) Mengetahui besarnya marjin pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran, (3) Mengetahui besarnya produsen share, pada masing-masing saluran pemasaran, dan (4) Mengetahui Efisiensi pemasaran lanting di Desa Lemah Duwur.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lemah Duwur Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen, pada bulan Maret sampai Mei 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode pengambilan sampel untuk pengrajin menggunakan metode simple random sampling dan pengambilan sampel untuk pedagang menggunakan metode Snowball Sampling. Metode analisis data yang digunakan : (1) Analisis deskriptif untuk menggambarkan saluran pemasaran, (2) Analisis Marjin Pemasaran, (3) Analisis produsen share, dan (4) Efisiensi Pemasaran dari segi teknis dan ekonomis.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa : (1) Saluran pemasaran lanting di Desa Lemah Duwur ada dua saluran pemasaran yaitu saluran I : pengrajin - pedagang pengecer - konsumen dan saluran II : pengrajin - pedagang pengumpul - pedagang pengecer – konsumen, (2) Marjin pemasaran pada saluran I sebesar Rp1.050,00/kg dan saluran II sebesar Rp1.150,00/kg, (3) Produsen share pada saluran I sebesar 87,79 persen dan saluran II sebesar 86,74 persen, dan (4) Saluran yang paling efisien dari segi teknis dan ekonomis adalah saluran II. Pedagang sebaiknya menggunakan saluran pemasaran II karena lebih efisien dari segi teknis dan ekonomis.
Kembali