Selamat Datang Di OPAC Perpustakaan Unsoed

Melayani Dengan Hati Mengantar ke Prestasi


MENU
Jenis : KKM
Judul : Efisiensi pemasaran jambu air Merah Delima (Syzygium aqueum) di Kec. Demak Kab. Demak
Subjek : Marketing, jambu air
Pengarang : NUGROHO, Sugiri Panca
Pembimbing : 1. Ir. Endang Sriningsih, M.P., 2. Ir. Hj. Sundari, M.P.
Prodi : SOSEK PERTANIAN/AGRIBISNIS
Tahun : 2009
Call Number : 658.8 NUG e
Perpustakaan : Fakultas Pertanian
Letak : 1 eksemplar di Skripsi
Abstrak :
Jambu air merah delima merupakan salah satu produk unggulan daerah yang sentra produksinya terletak di Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Pemasaran jambu air merah delima mempunyai risiko dan biaya yang disebabkan oleh jarak angkut dan pedagang perantara. Petani jambu air merah delima di Kecamatan Demak masih menggunakan sistem per seratus buah dalam penjualan sehingga menyebabkan
perbedaan harga yang tinggi antara produsen dan konsumen. T.ujuan penelitian ini adalah mengetahui marjin pemasaran jambu air merah delima; mengetahui farmer’s share, mengetahui besarnya profit margin serta mengetahui efisiensi saluran pemasaran jambu air merah delima di Kecamatan Demak Kabupaten Demak baik secara operasional maupun efisiensi harga.
Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Pengambilan sampel petani menggunakan metode sampling kelompok dua tingkat dan didapat 21 petani. Pengambilan sampel pedagang menggunakan snowball sampling dan didapat 16 pedagang perantara sebagai sampel. Metode analisis yang digunakan adalah marjin pemasaran, persentase biaya, keuntungan, dan farmer’s share; profit margin dan elastisitas transmisi harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marjin pemasaran jambu air merah delima berkisar antara Rp5.208,34 per kg sampai Rp7.215,15 per kg. Persentase biaya pedagang berkisar antara 4,92 persen sampai 10,97 persen, persentase keuntungan antara 5,43 persen sampai 92,74 persen, dan farmer’s share antara 40,04 persen sampai 52,29 persen. Profit margin pedagang antara 6,91 persen sampai 44,25
persen. Saluran pemasaran yang paling efisien menurut tiga analisis yang pertama adalah saluran pemasaran I (petani – pedagang pengecer – konsumen). Perubahan harga di tingkat pengecer tidak ditransmisikan dengan baik kepada produsen (petani jambu air merah delima).
Kembali